Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SYL Tiba di Mapolda Metro Jaya, Pakai Rompi Tahanan dan Tangan Diborgol

Kompas.com - 29/01/2024, 14:18 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Eks Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) tiba di Mapolda Metro Jaya, Senin (29/1/2024). Dia akan kembali diperiksa terkait dugaan pemerasan yang dilakukan eks Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Firli Bahuri.

Pantauan Kompas.com, SYL mendatangi Gedung Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya sekitar pukul 13.23 WIB.

Dia menumpangi mobil Panther KPK berpelat merah B 1230 SQO, dikawal sejumlah petugas.

SYL tampak mengenakan baju batik bernuansa kuning dan coklat, dibalut rompi tahanan berwarna oranye. Kedua tangannya diborgol.

“Assalamualaikum,” ujar SYL kepada wartawan di lokasi.

Baca juga: SYL Kembali Diperiksa di Polda Metro Berkait Dugaan Pemerasan oleh Firli Bahuri

Setelah itu, dia tak mengucapkan apa pun lagi. Syahrul hanya tersenyum kala wartawan memanggil namanya.

Dia kemudian masuk ke Gedung Ditreskrimsus untuk diperiksa.

Sementara itu, kuasa hukum SYL, Djamaludin Koedoeboen, mengaku belum mengetahui materi pemeriksaan kliennya.

"Belum tahu (pemeriksaan tentang apa), nanti di sana (baru tahu)," ujar Djamaludin saat dikonfirmasi.

Baca juga: Firli Bahuri Cabut Gugatan Praperadilan Status Tersangka Kasus Pemerasan SYL

Dia juga belum mengetahui pihak mana saja yang turut diperiksa polisi. Djamaludin menduga, SYL bakal diperiksa bersama sejumlah pihak lain.

"Tidak apa-apa (diperiksa lagi) kami men-support sebenarnya. Karena kami menginginkan masalah ini terkuak secara terang benderang," kata Djamaludin.

"Sehingga, siapa pun yang diduga melakukan tindakan ini harus bertanggung jawab secara hukum," imbuh dia.

Sebelumnya, Syahrul Yasin Limpo telah diperiksa terkait kasus yang sama di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta, Jumat (12/1/2024).

SYL menyatakan dirinya kooperatif ketika diperiksa oleh polisi.

"Hari ini pemeriksaan yang kesekian kali. Saya berproses, seperti apa yang diharapkan, kooperatif," kata SYL saat ditemui di Gedung Bareskrim Polri.

SYL juga menyatakan siap diperiksa kapan pun polisi membutuhkan keterangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com