JAKARTA, KOMPAS.com - Sepasang asisten rumah tangga (ART) di Cipayung, Jakarta Timur, F (20) dan DAP (17) nekat membunuh bayinya ke dalam kloset.
DAP yang panik lantaran ternyata bayinya lahir dalam keadaan hidup tak segan membunuh anak tak berdosa itu ke dalam toilet pada Selasa (23/1/2024).
Saat ini, sejoli itu dijerat pasal aborsi atas perbuatannya. Mereka bisa dikenakan pasal lain apabila ditemukan ada kejahatan lain berdasarkan hasil otopsi bayi tersebut.
Baca juga: ART di Cipayung Aborsi, Takut Ketahuan Hamil dan Belum Ingin Menikah
"Nanti hasil otopsinya apa, akan ditambah pasalnya," ucap Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Timur AKP Sri Yatmini, Senin (29/1/2024).
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly mengatakan, sampai saat ini pihak kepolisian belum mendapatkan hasil otopsinya.
"Kalau dari hasil otopsi ternyata ada kekerasan sebelum bayi meninggal dikarenakan apa, pasal akan ditambah," ujar dia.
Anak itu merupakan anak hasil hubungan di luar nikah F dan DAP. Mereka berdua adalah ART yang saling kenal di tempat kerja yang sama selama dua tahun.
Kendati demikian, majikan mereka sering ke luar kota. Keduanya menjalin hubungan romantis dan mulai berhubungan badan hingga akhirnya hamil di luar nikah.
Baca juga: Gagal Lakukan Aborsi, Sejoli di Cipayung Diduga Bunuh Bayinya di Kloset
Nicolas mengatakan, keduanya tidak menginginkan anak hasil dari hubungan di luar menikah.
Berdasarkan pengakuan para pelaku, keduanya mulai berhubungan badan laiknya pasangan suami istri (pasutri) sejak tujuh bulan lalu.
Saat mengetahui dirinya hamil, DAP memberi tahu F. Keduanya sepakat menggugurkan kandungan itu.
"F berusaha mendapatkan obat penggugur kandungan. Dia sudah beli beberapa untuk diminum DAP. Ternyata bayi dalam kandungannya tidak keluar," kata Nicolas.
Merasa tertipu oleh penjual obat, keduanya mencari cara lain, yaitu dengan membeli obat sejenis jamu. F dan DAP sepakat agar DAP rutin meminumnya selama sepekan.
Baca juga: Terlibat Kasus Aborsi, ASN di Kota Bogor Diberhentikan Sementara
Pada 23 Januari 2024, keduanya beranjak ke sebuah klinik untuk berobat. Saat itu, suster sudah curiga bahwa DAP tengah hamil. Namun, DAP menepisnya.
Kemudian, obat yang sudah diminum DAP selama sepekan tiba-tiba bereaksi. DAP tiba-tiba merasa sakit perut dan pergi ke kamar mandi.