Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Imlek, Patung Dewa-dewi di Vihara Dhanagun Bogor Dibersihkan

Kompas.com - 05/02/2024, 15:57 WIB
Ruby Rachmadina,
Nursita Sari

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - Menyambut Tahun Baru Imlek 2024, pengelola Vihara Dhanagun, Kota Bogor, Jawa Barat, mulai membersihkan patung dewa-dewi.

Pengurus Harian Vihara Dhanagun, Ayung Kusuma, menjelaskan, patung dewa-dewi dibersihkan satu tahun sekali dan menjadi tradisi sebelum perayaan Imlek.

“Kemarin sudah dibersihkan. Pembersihannya setahun satu kali menjelang mau Imlek,” ucap Ayung saat diwawancarai Kompas.com, Senin (5/2/2024).

Baca juga: Mengintip Persiapan Vihara Dhanagun Bogor Sambut Imlek 2024

Bagi umat Tionghoa, kegiatan bersih-bersih ini memiliki makna menyucikan tubuh sendiri. Ini juga simbol pembersihan diri yang sakral menyambut tahun baru.

Menurut Ayung, ritual ini juga bertujuan mengantar dewa-dewi di dalam setiap patung menuju langit. Dewa-dewi menuju ke langit untuk menyampaikan keadaan dunia.

Selain patung dewa-dewi, semua benda di dalam wihara juga harus dibersihkan, termasuk altar tempat sembahyang.

Agar kondisi wihara tetap kinclong, beberapa bagian tembok juga dicat ulang.

“Ini tembok dicat, tetapi tidak semua. Sebagian yang masih bersih catnya hanya dilap saja,” terang Ayung.

Baca juga: Jelang Libur Isra Miraj dan Imlek, PT KAI Sediakan 62 Kereta Api Jarak Jauh

Ayung berharap, Imlek tahun ini menghadirkan kedamaian dan masyarakat Indonesia hidup dalam kerukunan.

“Jangan ada kerusuhan, hiduplah yang rukun, agar Indonesia negaranya semakin lama, semakin maju,” harap Ayung.

Untuk diketahui, tahun ini Vihara Dhanagun hanya menggelar ibadah Imlek.

Perayaan Imlek yang disebut Cap Go Meh atau dikenal Bogor Street Festival (CGM-BSF) ditiadakan karena berdekatan dengan pelaksanaan Pemilu 2024.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Naedi Acungkan Jempol dan Tersenyum Usai Faizal Terhasut Bunuh Sang Paman di Pamulang

Megapolitan
PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

PDI-P Bebaskan Sekda Supian Suri Pilih Bakal Calon Wakil Wali Kota di Pilkada 2024

Megapolitan
Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Dibacok Empat Kali oleh Keponakan yang Dendam, Penyebab Pria di Pamulang Tewas di Tempat

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Diduga akibat Penyempitan Jalan Imbas Proyek LRT

Megapolitan
Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Bunuh Pamannya, Faizal Emosi Dibangunkan Saat Baru Tidur untuk Layani Pembeli di Warung

Megapolitan
Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Hindari Kecurigaan, Faizal Sempat Simpan Golok untuk Bunuh Pamannya di Atas Tumpukan Tabung Gas

Megapolitan
Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com