JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi masih terus menyelidiki motif dan penyebab kematian pria berinisial K yang jasadnya ditemukan di lantai tiga salah satu mal di Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (5/2/2024).
"Sampai saat ini masih kami selidiki, apa penyebab, motif, dan lainnya. Itu masih dalam satu rangkaian penyelidikan," kata Kanit Reskrim Polsek Kelapa Gading AKP Emir Maharto saat dihubungi, Selasa (6/2/2024).
Emir belum bisa memastikan apakah K meninggal karena perbuatan tindak pidana atau bunuh diri.
"Itu sama sekali belum dipastikan. Masih kami dalami terus. Jadi masih proses," tutur dia.
Baca juga: Mayat di Balkon Mal Jakarta Utara, Korban Pesan Taksi Online tapi Tinggalkan Ponsel di Rumah
Informasi terbaru, Emir menyebut K memesan taksi online, meninggalkan HP di rumahnya, lalu pergi dengan tangan kosong menuju ke mal.
"Dari pemeriksaan, saat ditemukan, tidak ada ponsel korban K. Jadi dia taruh HP di rumahnya, lalu pergi ke mal tanpa membawa HP. Dia langsung menuju ke lantai tujuh mal tersebut," ucap Emir.
K kemudian jatuh dari balkon lantai tujuh ke balkon lantai tiga. Hal ini diketahui dari penemuan sandal korban yang berada di pinggir tembok balkon lantai tujuh mal.
"Berdasarkan penelusuran TKP, mayat yang ditemukan di lantai tiga itu jatuh dari lantai tujuh," ujar Emir.
"Sandal dia ditemukan di lantai tujuh. Posisi sandal itu satu garis lurus horizontal dengan titik jatuh mayat," lanjut dia.
Dari pemeriksaan awal, K mengalami patah tulang dan kepalanya pecah ketika ditemukan.
"Kalau dilihat tadi secara kasatmata saat melakukan evakuasi, kepala dari yang bersangkutan pecah dan ada bagian tubuh yang patah," kata Kapolsek Kelapa Gading Kompol Maulana Mukarom, Senin.
Saat ini, jenazah K berada di Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diotopsi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.