BOGOR, KOMPAS.com - Puluhan pedagang kaki lima (PKL) masih saja berjualan meski trotoar di Jalan Dewi Sartika dijaga Satpol PP Kota Bogor.
Trotoar yang berada di Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor itu sudah dipenuhi PKL, namun petugas hanya memantau.
Terlihat anggota Satpol PP tengah asyik mengobrol dengan rekannya. Sementara petugas lainnya terlihat sibuk dengan gawai masing-masing.
Sesekali petugas Satpol PP mengingatkan para pengguna jalan untuk berhati-hati.
“Hati-hati jalannya,” ucap salah satu petugas.
“Dijaga barang bawaannya, handphone, dompet tas,” imbuhnya.
Baca juga: Trotoar Jalan Dewi Sartika Bogor Dipenuhi PKL, Pejalan Kaki Harus Mepet ke Bahu Jalan
Seorang pejalan kaki, Hasan (53), menyebut trotoar tidak sebagaimana mestinya akibat ketidakmampuan aparat setempat menertibkan PKL.
“Coba dicek lagi penertibannya gimana. Trotoar yang banyak dipakai dagang itu karena mungkin kurangnya penertiban, atau ada tapi enggak didengar,” ucap Hasan saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (9/2/2024).
Hasan menilai para pedagang yang tidak memiliki izin berjualan, sudah seharusnya mendapat penindakan.
Apalagi, PKL yang berjualan di fasilitas umum seperti trotoar di Jalan Dewi Sartika Bogor.
“Kalau enggak ada izinnya padahal bisa langsung tindak, tapi kan ya mungkin ada prosedur saya orang awam enggak tahu kalau ada peraturannya gimana,” tutur Hasan.
Baca juga: Apa Salahnya Sediakan Tempat Parkir di Rumah Sendiri? Kalau di Trotoar, Melanggar...
Pejalan kaki bernama Meri (27)mengatakan, para PKL seperti tidak punya rasa takut pada petugas yang berjaga.
Menurut Meri, keberadaan PKL yang berjualan di atas trotoar sudah mengganggu ketertiban umum.
“Pedagang di sini kayaknya udah gak takut lagi sama petugas. Dari pagi juga udah ada yang jualan padahal ngeganggu pejalan kaki,” ucap Meri.
Sementara itu, Fadil (24) salah satu warga Bogor, memberikan saran agar para PKL direlokasi ke tempat yang lebih strategis.
Sehingga, saat diminta pindah oleh petugas tidak ada penolakan dari PKL.
“Kalau direlokasi, terus tempatnya banyak dilalui orang, pasti mau dipindah. Pikirin aja dulu tempatnya di mana,” ungkap Fadil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.