Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Yusuf Harus Berebut Dapatkan Angpau: Sudah Kayak Serdadu Mau Perang

Kompas.com - 10/02/2024, 14:07 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sejumlah orang lintas generasi duduk bersila di depan ruko-ruko yang tutup di Jalan Kemenangan Raya, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (10/2/2024).

Para pengais rezeki ini mengharapkan angpau dari sejumlah warga yang baru saja selesai bersembahyang di Vihara Dharma Bhakti dalam perayaan Imlek 2024.

Kebanyakan dari mereka bertelanjang kaki dengan pakaian yang tampak lusuh. Lalu, sandal jepit sengaja disimpan agar lebih leluasa saat berpindah-pindah lokasi.

Dalam beberapa momen, mereka berlarian dari Jalan Kemenangan Raya ke Jalan Kemenangan III saat ada orang yang tengah memberikan angpau atau makanan.

Terkadang, mereka langsung berkerumun ke satu titik ketika ada seseorang yang memberikan angpau. Mereka berdesak-desakan dan berebut.

“Abang lihat sendiri deh kayak gimana, berlarian, sudah kayak serdadu mau perang,” kata seorang pengais angpau bernama Yusuf (52) kepada Kompas.com di Vihara Dharma Bhakti, Kawasan Pecinan Glodok, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (10/2/2024).

Baca juga: Perayaan Imlek di Vihara Dharma Bakti: Berdoa, Lepas Burung untuk Simbol Kebebasan, dan Pengamen Bernyanyi Lagu China

Dengan begitu, Yusuf mengaku kebingungan. Justru, dia merasa kasihan dengan anak kecil yang tergencet-gencet.

Yusuf mengatakan bahwa pendapatan pengais angpau di depan Wihara Dharma Bhakti berkurang seiring berjalannya waktu.

Menurutnya, ada beberapa faktor yang membuat penghasilan berkurang. Salah satunya adalah tidak tertibnya para pengais angpau.

“Dulu gampang diatur, harus rapi. Sekarang kayaknya bos-bosnya agak takut, karena sering diserbu. Enggak kayak dulu, rapi, baris,” ujar Yusuf.

“Sekarang diserbu, jadi agak-agak takut ya, namanya orang China mungkin sensitif, entah takut jatuh atau apa gitu. Jadi, berkurang, enggak kayak dulu,” katanya lagi.

Baca juga: Penghasilan Makin Menurun, Pengais Angpau di Vihara Dharma Bhakti: Sekarang Bos-bos Sudah Berkurang

Sebelum Vihara Dharma Bhakti direnovasi, Yusuf mengungkapkan, para pengais angpau ini selalu duduk rapi di pelataran klenteng tertua di Jakarta tersebut.

Kendati demikian, karena pelataran Vihara Dharma Bhakti kini juga dijadikan sebagai tempat beribadah, para pengais angpau hanya bisa menunggu di Jalan Kemenangan Raya ini.

“Karena itu, dia carinya yang rapi, tenang. Kalau di sini, memang rada sulit sih, walaupun ada petugasnya gitu. Ya tetap saja, begitu juga,” ujarnya.

Yusuf mengaku hampir setiap tahun sengaja datang ke Vihara Dharma Bhakti.

Baca juga: Jelang Imlek, Penjual Angpau di Pecinan Semarang Mulai Diburu, Paling Laris Gambar Naga

Halaman:


Terkini Lainnya

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com