Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perayaan Imlek di Vihara Dharma Bakti: Berdoa, Lepas Burung untuk Simbol Kebebasan, dan Pengamen Bernyanyi Lagu China

Kompas.com - 10/02/2024, 12:32 WIB
Baharudin Al Farisi,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perayaan Imlek 2024 di Kawasan Pecinan Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, sangat terasa kental.

Sejumlah pedagang di ruas Jalan Pancoran menjual aneka kebutuhan Imlek, seperti amplop, hiasan dinding, hio, patung, makanan, lampion sampai tanaman hias palsu.

Memasuki lebih dalam di Kawasan Pecinan Glodok, tepatnya di Vihara Dharma Bakti, sejumlah warga yang merayakan imlek silih berganti berdatangan ke klenteng tertua di Jakarta itu.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, kebanyakan warga yang merayakan menggunakan pakaian serba merah. Mereka hadir bersama keluarga masing-masing.

Baca juga: Merayakan Imlek: Mengingat Gus Dur dan Megawati

Di pelataran Vihara Dharma Bhakti ini, bau dupa mulai menyeruak. Mereka berdoa dengan khidmat dan penuh kebahagiaan menyambut perayaan Imlek 2024 ini.

Seorang tengah beribadah di Wihara Dharma Bhakti, Kawasan Pecinan Glodok, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (10/2/2024).KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Seorang tengah beribadah di Wihara Dharma Bhakti, Kawasan Pecinan Glodok, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (10/2/2024).

Sementara itu, ada warga yang melepas sejumlah burung dari sebuah kotak di pelataran Vihara Dharma Bhakti ini. Salah satunya adalah keluarga Vincent (19).

“Kalau untuk kami, lepas burung itu memaknai kebebasan. Jadi, setiap tahun, kami mengadakan suatu adat, di mana untuk melakukan kebebasan saja untuk hidup,” kata Vincent saat ditemui di Vihara Dharma Bhakti, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Sabtu (10/2/2024).

Tahun baru Imlek memiliki harapan tersendiri bagi Vincent. Dia menginginkan agar keluarganya dijauhkan dari segala hal-hal buruk.

“Tentunya, untuk keluarga saya sendiri, semakin baik ya, dijauhkan dari suatu masalah, selalu didekatkan dengan kebaikan,” ujar Vincent.

Baca juga: Melihat Ragam Perayaan Imlek di Berbagai Negara

Sementara itu, tepat di depan Vihara Dharma Bhakti, sejumlah orang yang mengharapkan pemberian angpau berkumpul.

Sorak-sorai dan wajah semringah dari mereka sangat terlihat ketika ada keluarga yang memberikan angpau.

Namun, seketika itu juga ruas Jalan Kemenangan Raya tersendat. Mereka yang mengharapkan rezeki ini langsung berkerumun.

Di sisi lain, beberapa pengamen di ruas Jalan Kemenangan Raya terlihat. Bermodalkan mic dan speaker, mereka melantunkan tembang-tembang kebahagiaan.

Namun, pengamen yang melantunkan lagu-lagu China sangat menarik perhatian. Seketika orang-orang yang merayakan Imlek ini turut bersenandung dan memberikan angpau.

Baca juga: Mengapa Imlek Identik dengan Warna Merah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com