JAKARTA, KOMPAS.com - Para pelaku tawuran di Jalan Raya Cipayung, Bojong Pondok Terong, Cipayung, Depok, pada Kamis (8/2/2024) petang, mengaku hanya mencari kesenangan dan sensasi.
Tawuran itu diketahui menewaskan seorang remaja laki-laki berinisial CSP (15).
“Motifnya mencari kesenangan dan sensasi agar nama sekolah menjadi terkenal,” kata Kapolres Metro Depok Kombes Arya Perdana dalam keterangan tertulis, Sabtu (10/2/2024).
Baca juga: Seorang Remaja Diduga Tewas karena Ikut Tawuran di Depok
Peristiwa bermula saat pelaku berinisial MZB (16) yang baru saja pulang sekolah mampir ke rumah temannya di Sukmajaya, Depok.
Teman MZB berinisial R alias I kemudian membahas soal tawuran.
“Kata R, ‘Nih ada lawan’. Terlapor (MZB) menjawab, ‘Ya sudah, berapa kepala?’. Maksud dari perkataan tersebut adalah berapa orang yang akan ikut tawuran,” ungkap Arya.
Lantas, R sebagai admin akun Instagram anak-anak sekolahnya membalas unggahan Instagram Story siswa sekolah lain yang menyebut “R untuk bes hitung kepala”.
“Maksud dari unggahan tersebut adalah pancingan untuk melakukan tawuran. Karena melihat unggahan tersebut, R membalas lalu mengajak terlapor melakukan tawuran di Jalan Raya Cipayung,” tutur Arya.
Baca juga: Polisi Tangkap 2 Pelaku Tawuran di Cipayung Depok yang Tewaskan Seorang Remaja
MZB bersama teman-temannya akhirnya berangkat menggunakan sepeda motor. Dia juga membawa celurit yang disembunyikan di paha dan betis.
“Setibanya di TKP, terlihat dari kejauhan kelompok dari sekolah lain sudah siap, sehingga terlapor dan rekannya turun dari sepeda motor dan langsung maju menantang korban, yakni CSP, untuk berduel sama-sama menggunakan senjata tajam,” ungkap Arya.
MZB akhirnya mengayunkan celurit ke arah bahu, perut, dan badan CSP.
“Setelah itu, (pelaku) membubarkan diri dari TKP karena CSP terkena bacokan dan diketahui ada usus yang keluar. Maka akhirnya oleh teman korban dibawa ke RS Citama Depok,” kata Arya.
Hanya saja, nyawa CSP tak tertolong. Kini polisi telah menangkap dua pelaku dalam tawuran tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.