Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD DKI Minta Penyaluran Air Bersih ke Halte Transjakarta Selesai Tahun Ini

Kompas.com - 12/02/2024, 13:03 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta Pandapotan Sinaga meminta PAM Jaya mempercepat penyelesaian penyaluran air bersih ke halte transjakarta.

Menurut dia, penyambungan pipa-pipa untuk mengalirkan air bersih seharusnya bisa selesai pada akhir 2024.

Sebab, badan usaha milik daerah (BUMD) itu sudah memiliki saluran di sisi-sisi jalan.

“Itu sebetulnya bisa dikerjakan hanya dalam rentang waktu setahun atau selesai 2024. Soalnya suplai dasar air bersih sudah ada di tepi jalan, sehingga PAM Jaya bisa menyambungkan pipanya ke halte transjakarta yang ada di median jalan,” ujar Pandapotan dalam keterangannya, Senin (12/2/2024).

Baca juga: PAM Jaya Akan Salurkan Air Bersih ke Toilet dan Mushala Halte Transjakarta

Pandapotan menilai, penyaluran air bersih ke halte transjakarta seharusnya tak sampai 2025 yang menjadi target awal.

“Nanti saya akan koordinasi dengan Dirut PAM Jaya, Pak Arief Nasrudin, agar penyambungan air pipa bisa dikebut, sehingga bisa selesai tahun ini juga,” kata Pandapotan.

Diberitakan sebelumnya, PAM Jaya akan menyalurkan air bersih ke halte transjakarta untuk memfasilitasi warga yang menggunakan toilet dan mushala.

Direktur Pelayanan PAM Jaya Syahrul Hasan menjelaskan, penyambungan pipa air bersih sudah mulai dikerjakan di 132 halte transjakarta.

"Masih sekitar 132 lagi dari halte yang saat ini sedang kami kerjakan," ujar Syahrul setelah bertemu PT Transjakarta di Halte Bundaran HI, Selasa (30/1/2024).

Baca juga: Krisis Air Bersih Masih Hantui Warga Pesisir, Pemprov DKI Diminta Percepat Bangun Jaringan Perpipaan

Syahrul menambahkan, penyambungan pipa air milik PAM Jaya ke semua halte transjakarta ditargetkan rampung pertengahan 2025.

Menurut Syahrul, anggaran penyaluran air bersih untuk toilet dan mushala di halte transjakarta tidak besar.

Sebab, penyambungan dari pipa PAM Jaya yang ada ke halte transjakarta tidak terlalu sulit.

"Mengingat halte transjakarta posisi adanya di tengah. Kami hanya menyambungkan pipa yang ada di pinggir jalan ke tengah," kata Syahrul.

PAM Jaya akan mengenakan tarif Rp 3.500 per kubik air kepada PT Transjakarta. Tarif itu disesuaikan dengan semua pelanggan PAM Jaya.

“Memang ini disesuaikan dengan tarif yang selama ini kami berikan kepada kelompok pelanggan kami. Jadi belum ada pembeda," kata Syahrul.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com