Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akal-akalan Pelaku Tawuran di Jaksel, Mengaku Dibegal supaya Bisa Berobat Pakai BPJS

Kompas.com - 12/02/2024, 17:31 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kapolsek Kebayoran Lama Kompol Widya Agustiono membantah adanya pemuda yang jadi korban begal di kawasan Tanah Kusir, Jakarta Selatan.

“Bukan (korban) begal,” kata dia singkat saat dikonfirmasi, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Pemuda Mengaku Dibegal di Tanah Kusir, Ternyata Pelaku Tawuran

Widya menegaskan, pemuda tersebut merupakan pelaku tawuran.

Dia diduga berupaya menutupi kenakalannya supaya bisa berobat menggunakan BPJS.

“Pemuda itu mengaku jadi korban begal kemungkinan untuk (berobat) menggunakan BPJS. Modus anak tawuran kan gitu,” tutur Widya.

Selain berbohong karena faktor pengobatan, pemuda itu disinyalir takut keluarganya tahu bahwa dirinya menderita luka karena ikut tawuran.

Pemuda itu menderita luka bacok di bagian punggung usai tawuran di pinggiran Ibu Kota.

Baca juga: Tawuran di Depok Tewaskan 1 Orang, Pelaku Mengaku Hanya Cari Kesenangan dan Sensasi

“Dia tawuran di Tangerang,” imbuh Widya.

Diberitakan sebelumnya, seorang pemuda mengaku telah menjadi korban begal saat melintas di kawasan Tanah Kusir, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

Hal itu diketahui setelah foto pemuda tersebut viral di media sosial. Salah satunya dibagikan di akun Instagram @jakartaselatan24jam, Jumat (9/2/2024).

Dalam unggahan itu, ada luka terbuka di salah satu bagian tubuh sang pemuda, tepatnya di bagian punggung.

Dinarasikan juga bahwa sang pemuda menderita luka tersebut karena menjadi korban begal.

Baca juga: Disdik DKI Kemungkinan Coret Siswa Lain dari Daftar Penerima KJP Buntut Tawuran di Pasar Rebo

Korban habis main sama temannya di Jalan Sabar, Petukangan Selatan. Saat hendak pulang menggunakan motor Honda Beat, ternyata sudah dibuntuti begal. Sadar menjadi sasaran begal, dia ngebut dan kejar-kejaran hingga TPU Tanah Kusir. Begal kemudian menghujam korban dengan senjata tajam karena korban tak mau berhenti,” tulis narasi dalam unggahan tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com