Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesantren Asshiddiqiyah Jadi TPS Khusus karena Sebelumnya Banyak Santri Tak Bisa "Nyoblos"

Kompas.com - 12/02/2024, 19:05 WIB
Rizky Syahrial,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pesantren Asshiddiqiyah Center, Jakarta Barat menjadi salah satu lokasi tempat pemilihan suara (TPS) khusus pada pemilu 2024.

Di pesantren tersebut dibangun TPS karena banyak santri yang tidak bisa mengikuti pesta demokrasi pada periode sebelumnya.

Kepala KPPS sekaligus Kepala Pondok Pesantren Asshiddiqiyah Center, Azis (29), mengatakan, wali santri menjadi pencetus adanya TPS ini.

"Awal terbentuk itu karena dorongan para wali santri," kata Azis saat ditemui di lokasi, Senin (12/2/2024).

Baca juga: Melihat Pesantren Asshiddiqiyah, Salah Satu TPS Khusus di Jakarta Barat

Para santri rata-rata berdomisili di luar Jakarta, sehingga tidak bisa pulang ke kotanya untuk memberikan hak pilih.

"Karena dari tahun sebelumnya banyak yang sudah dapat hak menyalurkan suara, tapi terkendala jarak sehingga tidak bisa memilih," tutur Azis.

Akhirnya, pihak pesantren mulai berbicara ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk meminta TPS khusus.

"Kami bertemu dengan KPU dan kami sampaikan, 'bisa enggak pesantren kami adakan tempat khusus karena lumbung suaranya banyak'. Akhirnya mengajukan dan diperbolehkan," kata Azis.

Setelah mendapatkan izin, akhirnya pesantren ini mendirikan TPS khusus ini.

Baca juga: RW 03 Pancoran Mas Depok Siapkan Odong-Odong untuk Antar Jemput Lansia ke TPS

Terdapat 239 pemilih yang terdaftar pada TPS khusus ini. Mereka yang memiliki KTP non-Jakarta.

"Semua 239 pemilih terdaftar sebagai daftar pemilih tetap (DPT), awalnya berstatus daftar pemilih tambahan (DPTb)," ujar Azis.

Rata-rata peserta di TPS ini merupakan santri, mahasiswa, maupun guru dan karyawan.

"Pemilih dari unsur siswa, mahasiswa, guru, hingga karyawan pesantren," kata dia.

Menurut dia, KPU Jakarta Barat maupun KPU RI sudah melakukan pendampingan dan berkoordinasi dengan guru-guru sebagai panitia.

"KPU Jakarta Barat sudah melakukan pendampingan kepada kami, mengawal bagaimana nanti acara sukses, kemudian koordinasi lintas KPU RI," tutur dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Lokasi dan Jadwal Pencetakan KTP dan KK di Tangerang Selatan

Megapolitan
Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com