Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Tenda TPS Roboh di Jakarta Utara, Pencoblosan Molor

Kompas.com - 14/02/2024, 09:51 WIB
Vincentius Mario,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com -
Sebanyak lima tenda tempat pemungutan suara (TPS) roboh di sepanjang Jalan F, Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja, Jakarta Utara, Rabu (14/2/2024).

Pantauan Kompas.com, ada lima dari enam tenda TPS yang roboh, yaitu TPS 5, 6, 9, 7, 17 Kelurahan Rawa Badak Utara, Koja Jakarta Utara. Sementara tenda TPS 8 masih kokoh berdiri.

Panwaslu TPS 8 Kelurahan Rawa Badak Utara Moh Syafii (52) menyebut pencoblosan tidak bisa digelar tepat pukul 07.00 WIB lantaran ada kendala.

Baca juga: 450 Personel Dishub DKI Dikerahkan untuk Atur Lalin di Sekitar TPS dengan DPT Terbanyak

"Belum dimulai, karena cuaca. Harusnya jam 07.00 WIB tadi. 06.30 WIB ambil kotak suara, jam 07.00 WIB mulai harusnya. Tapi ini sesuaikan dengan kondisi, daripada susahin, basah," kata Moh Syafii ditemui di lokasi, Rabu.

Meski begitu, waktu selesai pencoblosan tidak diundur dan tetap diharuskan selesai pada pukul 13.00 WIB.

"Kalau selesai kita ikuti arahan pusat, jam 13.00 WIB harus selesai semua dan penghitungan. Makanya kami imbau warga untuk segera mencoblos," jelas Moh Syafii.

Demi alasan keselamatan, TPS 5 dan 17 dipindahkan oleh petugas KPPS ke Jalan Cipeucang Raya yang letaknya 350 meter dari lokasi Jalan F.

Baca juga: 5 TPS di Petamburan Dilanda Banjir, Ketua RW: Padahal Sudah Lama Enggak Banjir

Kejadian robohnya tenda TPS ini bermula ketika hujan besar turun sejak pukul 02.00 WIB dini hari tadi.

"Jadi robohnya itu pas hujan besar, jam 2 malam mulai roboh," jelas Moh Syafii.

"Total ada 5 TPS Roboh: TPS 5, 6, 9, 7, 17. TPS 5 dan 17 dipindahkan ke Jalan Cipeucang Raya," lanjutnya.

Karin (34), seorang warga setempat menyayangkan kejadian robohnya tenda TPS di wilayahnya.

"Sayang banget, padahal semalam sudah cakep banget. Mau nyoblos pagi-pagi, malah diundur," ungkap Karin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com