Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hasil "Real Count" Pileg DPR RI di Jakarta Data 35,20 Persen: PKS, PDI-P, dan PSI Teratas

Kompas.com - 15/02/2024, 12:07 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PKS dan PDI-P bersaing ketat dalam Pileg DPR RI di wilayah Jakarta dengan perolehan suara berbeda tipis, berdasarkan hasil hitung sementara real count di situs web KPU.

Berdasarkan data terbaru per Kamis (15/2/2024) pukul 11.01 WIB, data yang masuk baru 35,20 persen atau 10.829 dari 30.766 tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta.

PKS unggul sementara dengan perolehan suara tertinggi, yakni 32.575 suara atau 16,02 persen.

Perolehan suara PKS dalam Pileg DPR RI di DKI Jakarta itu berbeda tipis dengan PDI-P yang meraih 32.008 suara atau 15,74 persen.

Di posisi ketiga, ada Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang memperoleh 21.542 suara atau 10,6 persen.

Baca juga: Hasil Real Count DPD RI di Jakarta Data 41,75 Persen: Dailami Firdaus, Happy Djarot, dan Fahira Idris Tiga Teratas

Berikut ini hasil perolehan suara sementara Pileg DPR RI 2024 untuk wilayah DKI Jakarta:

  1. PKB: 5,75 persen
  2. Gerindra: 9,02 persen
  3. PDI-P: 15,74 persen
  4. Golkar: 8,73 persen
  5. Nasdem: 6,49 persen
  6. Partai Buruh: 2,08 persen
  7. Partai Gelora : 0,71 persen
  8. PKS: 16,02 persen
  9. PKN: 1,33 persen
  10. Hanura: 2,35 persen
  11. Partai Garuda: 0,6 persen
  12. PAN: 7,1 persen
  13. PBB: 0,5 persen
  14. Demokrat: 5,87 persen
  15. PSI: 10,6 persen
  16. Perindo: 2,88 persen
  17. PPP: 2,84 persen
  18. Partai Ummat: 1,39 persen

Baca juga: Hasil Real Count Web KPU di Jakarta Data 50,36 Persen: Anies 38,89 Persen, Prabowo 41,79 Persen, Ganjar 19,31 Persen

Sebagai informasi, untuk bisa masuk ke parlemen di Senayan, partai politik harus melewati syarat ambang batas atau parliamentary threshold.

Ambang batas parlemen atau parliamentary threshold diatur dalam Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.

Partai politik harus memenuhi ambang batas perolehan suara paling sedikit 4 persen dari jumlah suara sah secara nasional.

Ini berarti tidak semua partai politik peserta pemilu bisa melenggang ke Senayan.

Adapun data sementara yang tersaji di dalam web KPU tersebut hanyalah alat bantu untuk keterbukaan hasil penghitungan suara dalam Pemilu 2024.

Penghitungan suara secara resmi tetap dilakukan melalui mekanisme rekapitulasi berjenjang dari tingkat TPS, kelurahan, kecamatan, kota/kabupaten, provinsi, hingga pusat, dengan penandatanganan berita acara di setiap tingkatan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Polisi Cari Tahu Alasan Epy Kusnandar Konsumsi Narkoba

Megapolitan
Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Epy Kusnandar Terlihat Linglung Usai Tes Kesehatan, Polisi: Sudah dalam Kondisi Sehat

Megapolitan
Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Usai Tes Kesehatan, Epy Kusnandar Bungkam Saat Dicecar Pertanyaan Awak Media

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com