Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Real Count" DPRD DKI Data 32,28 Persen: PDI-P, PKS, dan Gerindra di Posisi Teratas

Kompas.com - 16/02/2024, 07:55 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PDI-P, PKS, dan Gerindra sementara ini menjadi tiga partai dengan perolehan suara terbanyak dalam Pemilihan Anggota Legislatif (Pileg) DPRD DKI Jakarta 2024.

Hal tersebut berdasarkan hasil sementara hitung cepat atau real count di situs web Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI.

Hingga Jumat (16/2/2024) pukul 07.00 WIB, total suara yang masuk berasal dari 32,28 persen tempat pemungutan suara (TPS) di Jakarta, atau 9.931 dari 30.766 TPS.

Baca juga: Real Count DPD RI di Jakarta Data 46,91 Persen: Happy Djarot dan Fahira Idris Bersaing Ketat

PDI-P saat ini tercatat memperoleh suara tertinggi, yakni 14,72 persen. Kemudian, disusul PKS dengan perolehan sementara sebesar 13,8 persen.

Di posisi ketiga, Gerindra memperoleh suara 9,79 persen. Posisi keempat ditempati Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dengan perolehan sementara 8,75 persen suara.

Berikut ini daftar perolehan suara sementara Pileg DPRD DKI Jakarta:

  1. PKB: 6,89 persen
  2. Partai Gerindra: 9,79 persen
  3. PDI-P: 14,72 persen
  4. Golkar: 7,59 persen
  5. Partai Nasdem: 7,17 persen
  6. Partai Buruh: 1,44 persen
  7. Partai Gelora: 2,44 persen
  8. PKS: 13,8 persen
  9. PKN: 1,2 persen
  10. Partai Hanura: 1,2 persen
  11. Partai Garuda: 0,91 persen
  12. PAN: 6,46 persen
  13. PBB: 1,17 persen
  14. Partai Demokrat: 7,83 persen
  15. PSI: 8,75 persen
  16. Perindo: 3,01 persen
  17. PPP: 3,02 persen
  18. Partai Ummat: 2,62 persen

Hasil real count ini bukanlah hasil resmi. KPU RI akan melakukan rekapitulasi suara secara berjenjang sejak Kamis (15/2/ 2024) hingga Rabu (20/3/2024).

Hasil Pemilu 2024 kemudian ditetapkan paling lambat tiga hari setelah memperoleh surat pemberitahuan atau putusan dari Mahkamah Konstitusi (MK).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Ketika Ketua RW di Kalideres Dituduh Gelapkan Dana Kebersihan lalu Dinonaktifkan Pihak Kelurahan...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com