BOGOR, KOMPAS.com - Beredar unggahan foto yang menunjukkan hasil suara Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka naik drastis ketika dimasukkan ke aplikasi rekapitulasi Sirekap.
Seperti unggahan akun media sosial X, @leeuwuju atau Uju, yang menunjukkan foto hasil suara Prabowo-Gibran melejit dari 157 menjadi 457.
Sebagai informasi, hal ini terjadi di TPS 26, Kecamatan Kemang, Kelurahan Parakan Jaya, Kabupaten Bogor.
“Coi nyata di KPPS desa gw, mana gede banget naiknya,” tulis @leeuwuju dalam unggahan tersebut.
Baca juga: Cara Kerja Sirekap dalam Penghitungan Suara Pemilu 2024
Menanggapi hal ini, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai Gerindra Kota Bogor Said Muhamad Mohan menyebut permasalahan ini berkait mekanisme jenjang data.
Menurut dia, dugaan kecurangan penambahan suara tidak bisa dilakukan hanya dengan sistem Sirekap.
“Kalah, curang itu tidak bisa semata-mata bisa dilakukan dengan sistem Sirekap,” ucap Said saat diwawancarai Kompas.com, Jumat (16/2/2024).
Said berujar, dugaan kecurangan penggelembungan suara peserta pemilu tidak akan terjadi karena di TPS terdapat saksi dari masing-masing partai yang solid mengawal suara.
Baca juga: Ketua KPPS: Sudah 4 Kali Jadi Panitia KPPS, Sirekap Paling Bikin Capek
“Kan di setiap TPS ada saksi, data itukan sudah terpampang jelas,” ujar dia.
Said juga menilai Pemilu 2024 sangat transparan karena masyarakat ikut mengawal proses jalannya pemilu hingga rekapitulasi suara dimulai.
Peran aktif masyarakat dalam proses pelaksanaan pemilu, kata Said, dapat mencegah kecurangan.
“Pemilu tahun ini tingkat partisipan masyarakatnya luar biasa besar, artinya mereka semua itu menyaksikan, mengikuti prosesnya, pemungutan, sampai perhitungan suara,” tutur Said.
Baca juga: Gerindra Bogor: Sirekap Hanya Membawa Masalah Baru
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.