Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Rekomendasikan 1 TPS di Jakarta Gelar Pencoblosan Susulan, Totalnya Jadi 18 Lokasi

Kompas.com - 17/02/2024, 13:28 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jumlah tempat pemungutan suara (TPS) Pemilu 2024 di wilayah DKI Jakarta yang bakal menggelar pemungutan suara susulan bertambah menjadi 18 lokasi.

Anggota Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jakarta Utara Muhammad Shobirin menjelaskan, terdapat satu lokasi lagi yang direkomendasikan melangsungkan pemungutan suara, yakni TPS 27 Kelurahan Pademangan Barat.

“Ada satu lagi yang temuannya Bawaslu itu harus di pemungutan suara lanjutan berdasarkan rekomendasi kami. Lokasinya di Pademangan Barat TPS 27,” ujar Shobirin saat dikonfirmasi, Sabtu (17/2/2024).

Baca juga: Akibat Banjir, 17 TPS di Jakut Bakal Gelar Pencoblosan Susulan

Menurut Shobirin, rekomendasi diberikan bukan karena TPS tersebut terdampak banjir 14 Februari 2024. Penyebabnya adalah kurangnya ratusan logistik surat suara Pileg 2024.

“Bukan terdampak banjir, logistiknya memang kurang. Jadi karena kekurangan 137 surat suara DPR RI. Kan jadinya 137 orang kehilangan hak suaranya,” kata Shobirin.

Dengan demikian, kata Shobirin, total ada 18 TPS di Jakarta Utara yang akan menggelar pemungutan suara susulan Pemilu 2024.

“Sebelumnya 17 TPS, karena ada 1 lokasi yang PSL totalnya jadi 18 TPS,” pungkasnya Shobirin.

Diberitakan sebelumnya, Sebanyak 17 TPS Pemilu 2024 di wilayah DKI Jakarta bakal menggelar pencoblosan susulan.

Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan Sosialisasi Masyarakat KPU DKI Jakarta Astri Megatari menjelaskan, sebanyak 12 TPS berlokasi di Kelurahan Sumber Jaya, Jakarta Utara.

Baca juga: Real Count Pileg DPD RI di Jakarta Data 54,45 Persen: Dailami Firdaus, Fahira Idris dan Happy Djarot Teratas

Kemudian terdapat lima TPS lain di Pegangsaan Dua yang juga akan menggelar pemungutan suara, akibat banjir yang melanda pada 14 Februari 2024.

“Akibat banjir, terdapat 12 TPS di Kelurahan Sunter Jaya, yakni TPS 141 sampai 152 dan 5 TPS di Kelurahan Pegangsaan Dua, yakni TPS 149 sampai 153 yang dilakukan Pemungutan Suara Lanjutan,” ujar Astri dalam keterangannya, Sabtu (17/2/2024).

Menurut Astri, pemungutan suara di belasan TPS sebelumnya diusulkan digelar pada 18 Februari 2024. Namun, kepastian jadwal masih akan dibahas lebih lanjut dan ditetapkan dalam rapat pleno.

Baca juga: Real Count Pileg DPRD DKI Jakarta Data 42.20 Persen: PKS Unggul, Diikuti PDIP-P dan Gerindra

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com