Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasar Induk Beras Cipinang Padat Pengunjung, Pembeli: Kalau di Pasar Lain Harganya Enggak Bisa Dijual Lagi

Kompas.com - 18/02/2024, 15:32 WIB
Vincentius Mario,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembeli memadati Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur, Minggu (18/2/2024).

Harga beras kini di pasar tersebut kini turun sedikit demi sedikit setelah kedatangan Presiden Joko Widodo pada Kamis (15/2/2024).

Menurut Rahmat (52), salah satu pembeli, harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang jauh lebih murah dibanding pasar lainnya.

"Kalau di (Pasar) Cipinang lebih murah dibanding pasar lain. Lumayan, masih bisa diecer lagi. Kalau di pasar lain, kalau buat dijual lagi, sudah enggak bisa," kata Rahmat ditemui di lokasi, Minggu.

Baca juga: Harga Beras di Pasar Induk Cipinang Turun Tipis Usai Dikunjungi Jokowi

Rahmat membeli dua karung beras yaitu Sentra Ramos premium seharga Rp 703.000 per 50 kg dan Batik Solo sedang seharga Rp 680.000 per 50 kg.

Pemilik toko kelontong di daerah Pancoran, Jakarta Selatan itu berharap, harga beras bisa stabil lagi seperti sebelumnya.

"Kalau harga beras setelahnya turun, kita jualannya agak lebih cepat dan lancar. Misalnya bisa habiskan satu minggu dua hingga tiga karung, bisa jadi lebih," tutur Rahmat.


Menurut Rahmat, pembeli banyak yang protes soal harga beras kepadanya.

Meski tetap laku, kuantitas pembelian beras konsumen menjadi lebih sedikit.

"Pembeli selama ini biasanya beli tiga liter, sekarang jadi dua liter. Kalau yang protes banyak. Tapi mau bagaimana lagi, biar pun harga tinggi ya harus beli. Kalau enggak, mau makan apa," kata Rahmat.

Baca juga: Ditanya soal Stok Beras Langka, Jokowi Langsung Ajak Wartawan Cek ke Cipinang

Selain Rahmat, para pengecer beras di toko kelontong memadati Toko Beras Sumber Raya di Pasar Induk Beras Cipinang Jakarta Timur siang ini.

Toko tersebut adalah satu-satunya toko beras yang buka pada hari Minggu di Pasar Induk Beras Cipinang.

Beberapa di antara pembeli ada yang mengikat karungan beras di motor. Ada juga yang memuatnya dengan mobil bak terbuka.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com