Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duga Ada Korban "Geng Tai" Lainnya, P2G Minta Binus School Serpong Buka Layanan "Hotline"

Kompas.com - 20/02/2024, 05:30 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Koordinator Nasional Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) Satriwan Salim mendesak Binus International School Serpong membentuk Tim Pencegahan dan Penanganan Kekerasan (TPPK), Tangerang Selatan.

Pembentukan tim itu merupakan amanat Peraturan Menteri Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan.

"Selain harus segera buat TPPK, sekolah hendaknya segara sosialisaskan hotline pengaduan yang aktif," ujar Satriwan kepada Kompas.com, Senin (19/2/2024).

Baca juga: Perundungan Binus School Serpong Diduga Terjadi di Luar Sekolah, P2G: Bentuk Kegagalan Deteksi Dini Sekolah

Menurut Satriwan, layanan tersebut mendesak dilakukan sebagai saluran pelaporan untuk melindungi saksi atau korban yang juga pernah mendapatkan kekerasan dari "Geng Tai".

Berdasarkan utas akun @BosPurwa, kelompok bernama "Geng Tai" ini sudah diteruskan oleh sembilan generasi. Ada aturan yang harus dipatuhi untuk menjadi anggota resmi geng tersebut.

"Biasanya ini pola terustruktur. Kalau sudah berlangsung sembilan generasi atau turun temurun, (perundungan) sudah jadi tradisi, diniormalisasi, sehingga jadi habituasi," ucap Satriwan.

Dengan demikian, Satriwan menduga, tidak menutup kemungkinan adanya korban lain dari "Geng Tai" itu. Di sisi lain, kasus ini dianggap bisa membuka kotak pandora.

Baca juga: P2G Sebut Fenomena Kekerasan di Sekolah Langgeng karena Jadi Tradisi dan Terus Direproduksi

"Kasus ini harus bisa jadi pintu masuk untuk membuka dan untuk investigasi dugaan kasus yang lebih besar lainnya," ucap Satriwan.

Investigasi itu, kata dia, harus dilakukan oleh pihak sekolah dan didampingi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dinas Pendidikan setempat, Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), bersama tim independen.

Bakal diusut

Manajemen Binus International School Serpong memastikan bakal mengusut tuntas dugaan kasus perundungan yang menyeret sejumlah siswanya.

Humas Binus International School Haris Suhendra menjelaskan, langkah ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap korban.

Baca juga: Tak Toleransi Kekerasan, Binus School Serpong Pastikan Usut Kasus Perundungan Siswanya

“Kami sedang menyelidiki peristiwa ini secara serius dan cepat. Tujuan kami adalah memberikan dukungan kepada korban,” ujar Haris dalam keterangannya, Senin.

Haris memastikan bahwa Binus International School akan menegakkan aturan yang berlaku di sekolah terhadap siswa, jika terbukti terlibat perundungan.

Pihak manajemen juga akan berupaya mencegah kejadian serupa terulang kembali pada masa mendatang.

“Tujuan kami menegakkan aturan sekolah, dan mencegah hal serupa tidak terjadi lagi. Binus School Serpong tidak akan mentoleransi menoleransi tindakan kekerasan dalam bentuk apa pun,” kata Haris.

(Tim Redaksi : Larissa Huda, Tria Strisna, Jessi Carina)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

 Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Mayat Terbungkus Kain Ditemukan di Pamulang, Tangsel

Megapolitan
Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Polresta Bogor Tangkap 6 Pelaku Tawuran, Dua Orang Positif Narkoba

Megapolitan
Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Dilempar Batu oleh Pria Diduga ODGJ, Korban Dapat 10 Jahitan di Kepala

Megapolitan
Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Terbentur Aturan, Wacana Duet Anies-Ahok pada Pilkada DKI 2024 Sirna

Megapolitan
Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Pria Diduga ODGJ Lempar Batu ke Kepala Ibu-ibu, Korban Jatuh Tersungkur

Megapolitan
Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Positif Narkoba

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Sabtu dan Besok: Tengah Malam Berawan

Megapolitan
Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Pencuri Motor yang Dihakimi Warga Pasar Minggu Ternyata Residivis, Pernah Dipenjara 3,5 Tahun

Megapolitan
Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Aksinya Tepergok, Pencuri Motor Babak Belur Diamuk Warga di Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Polisi Temukan Ganja dalam Penangkapan Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez

Megapolitan
Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Bukan Hanya Epy Kusnandar, Polisi Juga Tangkap Yogi Gamblez Terkait Kasus Narkoba

Megapolitan
Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Diduga Salahgunakan Narkoba, Epy Kusnandar dan Yogi Gamblez Ditangkap di Lokasi yang Sama

Megapolitan
Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Anies-Ahok Disebut Sangat Mungkin Berpasangan di Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Pria yang Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Cengkareng Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Disuruh Beli Rokok tapi Tidak Pulang-pulang, Ternyata AF Diamuk Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com