Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menjajal Halte Transjakarta Karet Usai Direvitalisasi, Lebih Luas dan Modern

Kompas.com - 20/02/2024, 19:07 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Halte Transjakarta Karet, menjadi lebih luas dan modern usai direvitalisasi.

Pantauan Kompas.com di lokasi, Senin (19/2/2024), pengguna bus transjakarta dapat berjalan dengan leluasa di Halte Karet.

Menuju area tap in-tap out, ada tiga mesin yang dapat digunakan pelanggan secara bergantian. Sejumlah penumpang yang hendak keluar dan masuk mengantre dengan tertib.

Baca juga: Dulu Rem LRT Terasa Kasar, Pengguna: Kini Hampir Sebaik MRT Singapura

Selain itu, di Halte Karet juga terdapat toilet dan mushala. Kondisinya cukup bersih dan nyaman.

Kemudian, pengguna transjakarta yang lapar juga bisa mengunjungi stand makanan di dalam halte yang menjual beraneka roti.

Jika ingin makanan atau minuman ringan yang lebih beragam, atau memerlukan barang-barang lain, pengguna bisa melipir ke gerai Indomaret Point yang letaknya tak jauh dari area tap in-tap out.

Seorang pengguna transjakarta bernama Mia (26) mengaku terkesima dengan revitalisasi Halte Karet.

Sebab, sebelum direvitalisasi, ukuran halte lebih kecil. Selain itu, fasilitasnya juga minim.

Baca juga: Kondisi Psikis Korban Perundungan Geng Tai Binus School Disebut Memprihatikan, KPAI Duga Ada Kekerasan Berulang

"Dulu kecil banget, cari toilet juga susah. Sekarang jadi lega, terang, enak deh modern pokoknya," kata Mia semringah saat diwawancarai Kompas.com.

Sebagai informasi, Halte Karet kembali beroperasi pada 1 September 2023 setelah direvitalisasi.

PT Transjakarta sebelumnya merevitalisasi 10 halte. Sepuluh halte yang direvitalisasi adalah Halte Bundaran Senayan, Halte Karet, Halte Slipi Petamburan, Halte Jembatan Baru, Halte Cawang UKI.

Kemudian, Halte Pulomas, Halte Pasar Rumput, Halte Pancoran Barat, Halte Grogol 1, dan Halte Grogol 2.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com