JAKARTA, KOMPAS.com - Maling bersenjata api yang gagal beraksi di Jalan Kemanggisan Pulo 1, kembali menunjukkan kejahatannya dengan menggasak motor di Jalan Palmerah Barat 2, Jakarta Barat.
Lokasinya hanya sekitar 400 meter atau berjarak kurang lebih 5 menit dari tempat sebelumnya.
Korban Sumarno (51) mengatakan, kejadian terjadi pada Rabu (21/2/2024) pukul 10.12 WIB. Sedangkan kejadian sebelumnya di Jalan Kemanggisan 1 terjadi pada pukul 10.05 WIB.
Baca juga: Polisi Buru Maling Motor Bersenjata Api di Palmerah
"Motor yang hilang saya parkir di depan gang sana, karena saat itu sedang mengecat motor lain," kata Sumarno saat ditemui di lokasi, Kamis (22/2/2024).
"Biasanya memang banyak motor parkir di situ," tambah dia.
Tak lama kemudian, satu orang maling sengaja memancing perhatian Sumarno. Sedangkan satu orang lagi membobol kunci kontak motor.
Karena sedang mengecat motor lainnya, Sumarno tidak menghiraukan hal itu.
"Karena rumah saya gang buntu, pelaku yang pakai motor sengaja berputar di rumah warga untuk mancing perhatian, yang satu lagi bobol motor saya itu," papar dia.
Baca juga: Polisi Sita Selongsong Peluru Milik Maling yang Hampir Bobol Motor di Palmerah
Saat ingin menjemput cucunya, Sumarno baru menyadari motornya hilang.
"Nah saat mau jemput cucu, baru sadar kalau motor saya hilang," tutur dia.
Sumarno langsung meminta rekaman closed-circuit television (CCTV) milik tetangga, dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Palmerah.
Dari rekaman CCTV itu, ia baru mengetahui kalau pelaku sudah beraksi sebelumnya di Jalan Kemanggisan Pulo 1 memakai senjata api.
"Dari ciri-ciri pelaku sama dengan di Kemanggisan Pulo 1," kata dia.
Baca juga: Polisi Tangkap Dua Begal yang Diduga Beraksi Bawa Senjata Api di Pondok Gede
Video CCTV maling yang bobol motor Sumarno itu juga viral di sosial media Instagram.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Roni menuturkan, laporan Sumarno sudah diterima.
Roni juga menuturkan kalau pelaku yang membobol Sumarno sama pada kejadian di Jalan Kemanggisan Pulo 1.
"Laporannya sudah kami terima, kami masih kejar pelaku," kata Roni.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.