Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Aksi Koboi Mantan Suami Artis Ternama, Tembakkan 2 Peluru ke Teman karena Masalah Pekerjaan

Kompas.com - 28/02/2024, 09:05 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Aksi nekat dilakukan GS, seorang mantan suami dari dua artis ternama.

Dia menembakkan dua peluru ke arah temannya, Andika Mowardi (32), dan satu peluru ke arah aspal.

Aksi koboi ini dipicu cekcok soal pekerjaan dan terjadi di halaman kantor korban, di Jalan Jatinegara Timur, Bali Mester, Jatinegara, Jakarta Timur, Kamis (8/2/2024) dini hari.

"Dia kokang itu senjata ke arah saya. Saya menghindar dari tembakan, peluru kena kaca," ungkap korban ketika dihubungi, Selasa (27/2/2024).

Baca juga: Dipicu Masalah Pekerjaan, Mantan Suami Dua Artis Ternama Tembak Temannya di Jatinegara

Penembakan bermula ketika Andika keluar dari kantornya sekitar pukul 02.00 WIB untuk mencari makan.

Saat kembali ke kantor, GS sudah menunggu di halaman. Sedangkan mobil pelaku terparkir di sebelah kantor korban.

Padahal, saat Andika keluar kantor, mobil yang sama tidak ada, melainkan hanya lewat saja.

Awalnya, ia menduga mobil itu dikendarai oleh orang lain.

Baca juga: Mantan Suami Artis Ternama Sempat Lewati Lokasi Kejadian Sebelum Tembak Temannya di Jatinegara

Korban baru menyadari mobil itu dikendarai GS ketika melihatnya terparkir di sebelah kantornya dan pelaku menunggu di halaman kantornya.

"Cuma lewat saja (saat korban keluar kantor), habis itu (GS) balik lagi dan parkir di samping kantor. Sudah nungguin saya kayaknya, dia nungguin di halaman kantor saya," ucap Andika.

Cekcok soal pekerjaan

Saat melihat GS, korban menanyakan maksud kedatangan pelaku ke kantornya. Namun, pertanyaan berujung pada cekcok.

Andika mengungkapkan, cekcok seputar pekerjaan. Perselisihan ini rupanya sudah terjadi sejak sejak sekitar empat sampai lima bulan lalu.

Sebagian besar perselisihan terjadi di WhatsApp dan selalu seputar pekerjaan.

Sejak terlibat cekcok, korban dan pelaku tidak berkomunikasi. Pelaku juga tidak pernah melayangkan ancaman kepada Andika.

Baca juga: Sebelum Tembak Temannya di Jatinegara, Mantan Suami Artis Ternama Cekcok soal Pekerjaan dengan Korban

Andika menduga, pelaku nekat menodongkan senjata api ke kepalanya karena dendam, meski ia pun bertanya-tanya di mana letak permasalahannya.

"Mungkin dia dendam, makanya samperin saya ke kantor," tutur dia.

Kokang senjata

Di tengah-tengah perdebatan, GS tiba-tiba menodong senjata api (senpi) ke wajah korban.

Padahal, menurut Andika, GS tidak memegang senpi sebelum cekcok terjadi.

"Pas saya baru datang (ke halaman kantor), saya belum lihat senpi. Begitu cekcok, tiba-tiba ada senpi di tangannya," ungkap Andika.

Tiba-tiba, saat cekcok terjadi, pelaku menodongkan senpi ke wajahnya.

Baca juga: Hendak Tembak Temannya, Mantan Suami Artis di Jatinegara Gedor Pintu Kantor Korban sampai Hancur

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com