Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov DKI Dipastikan Tak Gelar Formula E 2024, Diundur Tahun Depan

Kompas.com - 28/02/2024, 19:10 WIB
Tria Sutrisna,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dipastikan tidak akan menggelar ajang balap mobil listrik Formula E pada 2024.

“Iya, enggak ada. Sudah fix. Kan kepastian ya harus sebelum Februari,” ujar Project Director Jakarta E-Prix Ivan C Permana di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Menurut Ivan, penyelenggaraan Formula E Jakarta seri ketiga diundur menjadi tahun 2025. Sebab, pihaknya mempertimbangkan aspek kelancaran acara, yang berbarengan dengan Pilpres dan Pileg 2024, serta Pilkada di DKI Jakarta.

“Iya, diundur tahun depan. Jadi tahun ini kita tidak ikut karena pemilu,” jelas Ivan.

Baca juga: Jakpro Usul Ajang Balap Formula E 2024 di Jakarta Diundur

Namun, Ivan belum menjelaskan secara lebih lanjut soal penyelenggaraan Formula E Jakarta pada 2024 mendatang.

Dia hanya menegaskan bahwa PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku panitia penyelenggara tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan, seiring dengan terjadinya penunandaan pelaksanaan.

“Oh ya kami mengikuti apa yang ada saja. Kan commitment fee sudah ada kontraknya kami ikuti,” kata Ivan.

Diberitakan sebelumnya, Federation Internationale de l'Automobile (FIA) mengumumkan ajang Formula E 2024 kemungkinan besar batal digelar di Jakarta.

Dalam keterangan resminya, FIA menyebut DKI Jakarta dicoret dari daftar kalender balapan musim ke-10 Formula E karena jadwal balapan yang "bentrok" dengan agenda kampanye Pemilu 2024.

Baca juga: Pembangunan SJUT di 25 Kilometer Jalan di Jaksel Diklaim Telah Rampung

"Acara yang direncanakan di Jakarta pada hari Sabtu, 8 Juni, tidak akan dilaksanakan setelah diumumkannya masa kampanye dalam pemilihan presiden Indonesia sepanjang bulan Juni," demikian dikutip Kompas.com pada Jumat (20/10/2023).

FIA khawatirkan pesta demokrasi yang berlangsung di Indonesia pada 2024 berdampak pada pengiriman logistik untuk keperluan balapan.

Menanggapi informasi tersebut, Jakpro mengaku sedang mengusulkan agar ajang penyelenggaraan balap Formula E 2024 di DKI Jakarta diundur.

Langkah tersebut dilakukan mempertimbangkan situasi dan kondisi adanya pemilu di Jakarta pada 2024, sekaligus mengupayakan balapan mobil listrik tersebut tetap bisa terselenggara di Ibu Kota.

Baca juga: Angger Dimas Enggan Bicara dengan Yudha Arfandi dalam Rekonstruksi Kasus Kematian Anaknya

"Kami usulkan karena risikonya, melihat risiko dan kondisinya. Itu usulan," ujar Direktur Utama PT Jakpro Iwan Takwin saat ditemui di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (9/11/2023).

Iwan menegaskan, penjadwalan ulang Formula E 2024 di Jakarta menjadi salah satu pembahasan bersama Formula E Operation (FEO) selaku penyelenggara utama.

"Ya tidak apa-apa (kalau mundur), itu sudah termasuk yang kami komunikasikan," jelas Iwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com