Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atasi Kabel Semrawut, 84,5 Km Ruas Jalan di Jaktim dan Jaksel Bakal Dipasang SJUT

Kompas.com - 28/02/2024, 20:31 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Jakarta Infrastruktur Propertindo (JIP) akan menambah pemasangan sarana jaringan utilitas terpadu (SJUT) sepanjang 84,5 kilometer di beberapa ruas jalan wilayah Jakarta Timur dan Jakarta Selatan pada 2024 hingga 2025.

Pelaksana tugas (Plt) PT JIP, Ivan Cahya Permana mengatakan, proyek ini akan menjadi penugasan baru JIP dari Pemerintah Provinsi (Pemprov).

Proses pengerjaan SJUT sebagai salah satu upaya mengatasi kabel semrawut di dua wilayah itu masing-masingnya memiliki panjang berbeda.

Baca juga: Jalan Raya Condet Macet, Ada Penanganan Kabel Udara yang Terbakar

"(SJUT sepanjang) 54,5 kilometer di ruas jalan kawasan Jakarta Selatan dan 30 kilometer wilayah Jakarta Timur," ujar Ivan di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (28/2/2024).

Untuk menjalankan proyek itu, JIP masih menunggu Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono menerbitkan Kepgub baru.

Keputusan gubernur untuk penugasan lama dari Pemprov DKI kepada JIP selaku anak dari perusahaan BUMD PT Jakpro telah sudah habis masa berlakunya pada 2023.

"Kami menunggu Kepgub yang nantinya (menugaskan) kami menyelesaikan dari 25 (SJUT yang sudah rampung) menjadi total 109 (kilometer) di tahun 2024-2025," ucap Ivan.

"Kami mulai jalan pelan. Kalau kita sudah berhasil bangun yang 100 kilometer, kami tambahkan lagi (pemasangan SJUT)," imbuh dia.

Baca juga: Terseret 150 Meter demi Pertahankan Motor yang Dicuri, Indah Luka di Wajah hingga Kaki

JIP sebelumnya mengaku telah menyelesaikan pembangunan SJUT sepanjang 25 kilometer di Jakarta Selatan.

Capaian tersebut menyesuaikan target PT JIP untuk membuat 25 kilometer ruas jalan di Jakarta Selatan, terbebas dari kabel udara yang semrawut pada awal 2024.

“Jadi yang sudah kami pasang di 25 kilometer jalan raya. Contohnya di Jalan Senopati, Cikajang, Pattimura Gunawarman, Trunojoyo, Hasanuddin, Kapten Tendean dan Mampang,” ujar Ivan.

Namun demikian, pembangunan SJUT di sejumlah ruas jalan wilayah DKI Jakarta masih akan terus dilanjutkan.

Penugasan itu tertuang dalam Peraturan Gubernur (Pergub) DKI yang terbit pada 2021. Tugas tersebut kemudian dilimpahkan kepada PT JIP sebagai anak perusahaan dari PT Jakpro.

Jakpro ditugaskan membangun SJUT di ruas jalan wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sedangkan wilayah Jakarta Barat dan Jakarta Utara ditugaskan kepada PT Sarana Jaya.

Baca juga: Pemprov DKI Dipastikan Tak Gelar Formula E 2024, Diundur Tahun Depan

“Sayangnya di dalam Pergub tersebut disebutkan bahwa waktu pembangunan adalah 2 tahun sejak diterbitkan. Jadi 2 tahunnya itu pada Mei 2023,” kata Ivan.

Pemprov DKI kemudian mengeluarkan aturan baru terkait penugasan SJUT. Aturan baru ini mengubah target pengerjaan untuk PT JIP menjadi 109 kilometer.

“Kami akan kembangkan lagi tahun ini. Sekitar 84 kilometer lagi kami akan bangun lagi pada dua tahun ini, 2024-2025,” ungkap Ivan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com