Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Raya Condet Macet, Ada Penanganan Kabel Udara yang Terbakar

Kompas.com - 19/02/2024, 15:25 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Raya Condet di sekitar bengkel Honda AHASS Brahmana, masih mengalami kemacetan, Senin (19/2/2024), pukul 15.00 WIB.

Kemacetan terjadi karena petugas PLN masih menangani kabel udara di salah satu dari sembilan tiang listrik dekat bengkel motor.

Pantauan di lokasi, kemacetan hanya terjadi sekitar 500 meter sebelum dan sesudah bengkel motor tersebut.

Sebab, area di dekat pohon depan Honda AHASS Brahmana masih dikerumuni para petugas. Ada beberapa tangga yang didirikan untuk menangani kabel yang terbakar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Diduga Korsleting, Kabel Udara di Condet Terbakar

Kemacetan juga terjadi karena para pengendara motor dari arah Condet menuju Batu Ampar, Kramatjati, menghindari bahu jalan. Sebab, ada kabel menjuntai.

Warga bernama Agus (36) mengatakan, jalan raya di dekat bengkel motor itu sempat macet total.

Kemacetan terjadi karena arus lalu lintas disetop imbas kebakaran kabel udara.

"Tadi disetop total pas apinya gede, makanya lebih macet dari sebelumnya," ujar dia di lokasi, Senin.

Agus mengatakan, biasanya Jalan Raya Condet di depan bengkel motor itu macet setiap Senin pagi.

Baca juga: Warga: Api yang Bakar Kabel Udara di Condet Merembet ke Kabel Lain

Sekitar pukul 10.00 WIB, biasanya jalanan masih ramai dengan orang-orang yang berangkat kerja.

Ada pula warga yang lalu-lalang dengan kecepatan rendah, sehingga menyebabkan kemacetan.

Namun, kemacetan pagi tadi juga disebabkan kabel udara yang terbakar.

"Tadi ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang datang untuk atur lalu lintas juga. Pas api mulai mengecil sekitar jam 11.00-11.30-an WIB, sudah mulai bisa bergerak kendaraannya," kata Agus.

Namun, saat itu pengendara masih menggunakan satu lajur secara bergantian.

Baca juga: Warga Keluhkan Keberadaan 91 Tiang Listrik dan Telepon yang “Makan” Jalan Raya Condet

Saat api mulai padam dan pemadam kebakaran sudah tiba untuk pendinginan, pengendara mulai bisa menggunakan dua lajur.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Pemerataan Air Bersih di Jakarta, Mungkinkah?

Megapolitan
Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Begini Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Bertambah 3, Kini Ada 4 Tersangka Kasus Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Tak Ingin Gegabah dalam Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Polisi Bantah Senior Penganiaya Taruna STIP hingga Tewas adalah Anak Pejabat

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 9 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

[POPULER JABODETABEK] Cerita Eks Taruna STIP soal Lika-liku Perpeloncoan oleh Senior | Junior di STIP Disebut Wajib Panggil Senior dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Rute Transjakarta 10A Rusun Marunda-Tanjung Priok

Megapolitan
Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Cikuray, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com