Salin Artikel

Jalan Raya Condet Macet, Ada Penanganan Kabel Udara yang Terbakar

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Raya Condet di sekitar bengkel Honda AHASS Brahmana, masih mengalami kemacetan, Senin (19/2/2024), pukul 15.00 WIB.

Kemacetan terjadi karena petugas PLN masih menangani kabel udara di salah satu dari sembilan tiang listrik dekat bengkel motor.

Pantauan di lokasi, kemacetan hanya terjadi sekitar 500 meter sebelum dan sesudah bengkel motor tersebut.

Sebab, area di dekat pohon depan Honda AHASS Brahmana masih dikerumuni para petugas. Ada beberapa tangga yang didirikan untuk menangani kabel yang terbakar pukul 10.00 WIB.

Kemacetan juga terjadi karena para pengendara motor dari arah Condet menuju Batu Ampar, Kramatjati, menghindari bahu jalan. Sebab, ada kabel menjuntai.

Warga bernama Agus (36) mengatakan, jalan raya di dekat bengkel motor itu sempat macet total.

Kemacetan terjadi karena arus lalu lintas disetop imbas kebakaran kabel udara.

"Tadi disetop total pas apinya gede, makanya lebih macet dari sebelumnya," ujar dia di lokasi, Senin.

Agus mengatakan, biasanya Jalan Raya Condet di depan bengkel motor itu macet setiap Senin pagi.

Sekitar pukul 10.00 WIB, biasanya jalanan masih ramai dengan orang-orang yang berangkat kerja.

Ada pula warga yang lalu-lalang dengan kecepatan rendah, sehingga menyebabkan kemacetan.

Namun, kemacetan pagi tadi juga disebabkan kabel udara yang terbakar.

"Tadi ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang datang untuk atur lalu lintas juga. Pas api mulai mengecil sekitar jam 11.00-11.30-an WIB, sudah mulai bisa bergerak kendaraannya," kata Agus.

Namun, saat itu pengendara masih menggunakan satu lajur secara bergantian.

Saat api mulai padam dan pemadam kebakaran sudah tiba untuk pendinginan, pengendara mulai bisa menggunakan dua lajur.

"Ada yang jaga (di bahu jalan) karena perbaikan kabel masih berlangsung, jadinya masih agak macet walau enggak begitu macet dibanding pas api besar tadi," ujar Agus.

Sebelumnya, kabel udara di salah satu dari sembilan tiang listrik di Jalan Raya Condet terbakar.

Api diduga muncul karena korsleting. Awalnya, hanya percikan saja yang muncul beberapa kali sebelum ada suara ledakan seperti bunyi petasan.

Suara ledakan terdengar beberapa kali, lalu muncul kobaran api yang cukup besar.

Aliran listrik masih menyala sebelum berulang kali mati dan menyala, dan akhirnya mati total usai petugas PLN tiba.

Sembari menunggu petugas Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur datang, warga juga berupaya memadamkan api dengan alat pemadam api ringan (APAR) dan berhasil.

Petugas pemadam kebakaran pun langsung melakukan pendinginan saat tiba di lokasi. Tujuannya untuk mencegah api kembali menyala.

https://megapolitan.kompas.com/read/2024/02/19/15253681/jalan-raya-condet-macet-ada-penanganan-kabel-udara-yang-terbakar

Terkini Lainnya

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Rubicon Mario Dandy Turun Harga, Kini Dilelang Rp 700 Juta

Megapolitan
Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor Ditembak Polisi karena Melawan Saat Ditangkap

Megapolitan
Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Warga Cilandak Tangkap Ular Sanca 4,5 Meter yang Bersembunyi di Saluran Air

Megapolitan
Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Dijanjikan Diberi Pekerjaan Usai Ditertibkan, Jukir Minimarket: Jangan Sekadar Bicara, Buktikan!

Megapolitan
Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan 'Study Tour' Harus Dihapus

Soal Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pengamat Pendidikan : Kegiatan "Study Tour" Harus Dihapus

Megapolitan
FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

FA Nekat Bunuh Pamannya Sendiri di Pamulang karena Sakit Hati Sering Dimarahi

Megapolitan
Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Minta Penertiban Juru Parkir Liar Dilakukan secara Manusiawi, Heru Budi: Jangan Sampai Meresahkan Masyarakat

Megapolitan
Tabrak Separator 'Busway' di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Tabrak Separator "Busway" di Buncit, Pengemudi: Ngantuk Habis Antar Katering ke MK

Megapolitan
Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Pemkot Depok Janji Usut Tuntas Insiden Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana di Subang

Megapolitan
Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Dibawa ke Pamulang untuk Kerja, FA Malah Tega Bunuh Pamannya

Megapolitan
Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Dishub DKI Bentuk Tim Gabungan untuk Tertibkan Parkir Liar

Megapolitan
Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Pegawai Minimarket di Palmerah Akui Banyak Pelanggan yang Protes karena Bayar Parkir

Megapolitan
Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Dituduh Sering Tebar Ranjau, Tukang Tambal Ban di MT Haryono Diusir Warga

Megapolitan
Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator 'Busway'

Lalu Lintas di Buncit Sempat Macet Imbas Mobil Tabrak Separator "Busway"

Megapolitan
Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Polisi Tangkap Anggota Gangster yang Bacok Mahasiswa di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke