Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berbeda dengan Pedagang, Pembeli di Pasar Induk Cipinang Merasa Harga Beras Masih Mahal

Kompas.com - 29/02/2024, 18:10 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pembeli bernama Tun Rahayu (60) masih merasa harga beras mahal di Pasar Induk Beras Cipinang, Pisangan Timur, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Kamis (29/2/2024).

Pemilik Warung Makan Padang di Duren Sawit itu mengatakan, ia baru saja membeli satu karung beras seberat 50 kilogram seharga Rp 785.000 di Toko Sumber Raya, Pasar Induk Beras Cipinang.

“Melambung tinggi (harga beras), dari biasanya Rp 715.000, ini sudah Rp 785.000,” ungkap Rahayu saat ditemui Kompas.com di Pasar Induk Beras Cipinang, Kamis.

Baca juga: Harga Mulai Turun, Masyarakat Diminta Tak Khawatir soal Beras Jelang Ramadhan

Rahayu mengatakan, beras yang dia beli berjenis premium dengan merek Rumah Minang.

“Kadang saya beli dua (karung), kadang satu (karung). Hari ini beli satu (karung), karena tunggu (harga) turun lagi. Kalau beli banyak-banyak, nanti rugi,” kata Rahayu sambil tertawa.

Menurut Rahayu, harga beras Rp 715.000 sudah termasuk mahal.

“Kemarin-kemarin masih Rp 600.000 sekian, terus naik Rp 715.000, terus sekarang beli lagi, sudah Rp 785.000,” ujar Rahayu.

Saat ditanya apakah harga beras sudah mulai turun atau belum, Rahayu memastikan tidak.

Baca juga: Agen di Pasar Induk Beras Cipinang: Rekor Harga Beras Tertinggi Itu Dua Minggu Sebelum Pemilu 2024

“Iya, ada penurunan, katanya. Tapi mah kita enggak turun. Mungkin stok yang dikasih ke kita itu yang harga sebelumnya (yang belum sempat terjual). Jadi, yang baru turun itu belum dikasih ke kita,” kata Rahayu.

“Jadi habisin yang harga tinggi kemarin. Namanya orang bisnis, kan enggak mau rugi,” lanjut dia.

Meski harga beras tetap tinggi, Rahayu tidak pernah mengurangi porsi makanan terhadap pembeli.

“Kita jual tetap porsi biasa, harganya tetap biasa, walau pun cabai mahal, beras mahal, tetap. Misalnya satu porsi, ya tetap satu porsi,” kata dia.

Diberitakan sebelumnya, pemilik Toko Sumber Raya bernama Aloy (40) memastikan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang sudah menurun signifikan.

Baca juga: Harga Beras di Pasar Induk Beras Cipinang Turun sejak Awal Februari 2024

Penurunan harga beras di Pasar Induk Beras Cipinang sudah mulai terjadi sejak awal Februari 2024.

“Kalau untuk kondisi saat ini, beras yang jelas, turun. Kalau ada yang bilang naik, itu benar. Tapi, itu kemarin, bukan sekarang, waktu bulan Januari awal, itu benar,” kata Aloy.

“Tapi, sekarang, dari awal bulan Februari, itu proses, kita masuk dalam penurunan harga. Jumlah penurunannya juga lumayan signifikan,” imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com