Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Demo di Depan DPR, Polda Metro Siapkan Rencana Pengalihan Arus Lalu Lintas

Kompas.com - 01/03/2024, 14:29 WIB
Zintan Prihatini,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polda Metro Jaya bakal melakukan pengalihan arus lalu lintas secara situasional, imbas adanya demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat, Jumat (1/3/2024).

"Pengaturan arus lalu lintas nanti sangat situasional, karena jalur depan DPR adalah jalur utama yang akan menuju ke barat," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman di Mapolda Metro Jaya, Jumat (1/3/2024).

Ia menegaskan, pengalihan arus lalu lintas akan dilakukan bertahap. Apabila demonstran terus bertambah, maka pengendara bakal diarahkan di satu lajur. Latif juga tak menutup kemungkinan lalu lintas akan dialihkan melalui busway.

Baca juga: Demo di DPR Hari Ini, Tuntut Pemakzulan Jokowi dan Ganti Komisioner KPU

"Apabila bertambah lagi otomatis kami akan melakukan pengalihan arus khususnya dari Semanggi, dari sekat dua, dari Lapangan Tembak kami akan putarkan di situ," ungkap Latif.

Untuk diketahui, aksi unjuk rasa digelar oleh mahasiswa, pelajar, hingga buruh. Mereka menuntut penurunan harga sembako, pemakzulan Presiden Joko Widodo, mendukung hak angket, menuntut pergantian Komisioner KPU, dan menolak hasil Pilpres Pemilu 2024.

Sebanyak 2.590 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan demo.

"Kami melibatkan sejumlah 2.590 personel gabungan dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, TNI, Pemda DKI dan instansi terkait," ucap Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro.

Baca juga: Kapolres Jakpus Imbau Massa Aksi di DPR Tak Provokatif Saat Berorasi

Petugas ditempatkan di sejumlah titik di sekitar DPR/MPR RI. Susatyo menyebut, kendaraan dari jalur dalam tol yang akan menuju pintu keluar tol di depan DPR/MPR RI akan tutup dan diluruskan ke arah Slipi.

"Kami mengimbau kepada para korlap dan orator untuk melakukan orasi dengan santun dan tidak memprovokasi massa. Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis dan tidak merusak fasilitas umum," papar Susatyo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com