Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Jakarta Toys and Comics Fair" Dukung Industri mainan Lokal

Kompas.com - 03/03/2024, 17:51 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kurang lebih ada sekitar 7.000 tiket terjual untuk masuk ke perhelatan Jakarta Toys and Comics Fair 2024, di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2024).

Owner Jakarta Toys and Comics Fair 2024, Riza Satyagraha, mengatakan bahwa festival ini bukan sekadar jual beli mainan. Namun, juga sebagai wadah berkumpulnya para kolektor, penggemar, dan cosplayer.

"Tujuannya untuk mewadahi para kolektor, penggemar, terutama untuk pop culture, seperti toys, komik, dan cosplay, untuk berkumpul," ungkap Riza ketika diwawancarai Kompas.com.

Baca juga: Cuan Puluhan Juta Rupiah dalam Sehari di Festival Jakarta Toys and Comics Fair 2024

Festival ini juga diselenggarakan sebagai upaya untuk mengangkat industri mainan lokal agar mampu bersaing di dunia luar.

"Juga untuk menaikan industri toys lokal buat bersaing di dunia luar," ujar Riza.

Panggung hiburan turut melengkapi festival yang dimeriahkan dengan talkshow, meet and greet bersama bintang tamu, penampilan cosplayer dari tim lokal, DJ, dan lainnya.

Peserta yang mengikuti ajang ini tidak hanya berasal dari Indonesia, melainkan juga beberapa negara lainnya.

Baca juga: Ngaku Takut Dimarahi Orangtua, Pengunjung Jakarta Toys and Comics Fair 2024 Tetap Rogoh Jutaan Rupiah demi Gundam

"Seperti Taiwan, Hongkong, Filipina, Korea, Jepang, pada hadir di sini, buka booth di sini," terangnya.

Ada sekitar 200 gerai, dalam festival ini. Beberapa menjual mainan unik, dan edisi terbatas dari para pembuat mainan lokal dan internasional.

Pihak penyelenggara juga merangkul 30 komunitas untuk bisa memamerkan koleksinya dalam acara Jakarta Toys and Comics Fair.

Sudah 19 kali sukses menyelenggarakan acara ini, Riza berharap kelak dia bisa menggelar perhelatan yang lebih akbar dan menarik.

"Harapan kita bisa tetap menyelenggarakan acara ini menjadi lebih besar, lebih menarik peserta dari luar negeri untuk datang," tutup Riza.

Baca juga: Jakarta Toys and Comics Fair 2024 Bukan Cuma Urusan Mainan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com