Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas LH DKI Bentuk Satgas Pemantau Ciliwung untuk Tangani Sampah dan Cegah Banjir

Kompas.com - 04/03/2024, 17:12 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Lingkungan Hidup (LH) DKI Jakarta membentuk tim satuan tugas (Satgas) khusus pemantau Sungai Ciliwung. Tugasnya untuk menangani sampah di sepanjang aliran Kali dan Sungai Ciliwung.

“Satgas ini akan memperkuat DLH DKI Jakarta dalam mengatasi timbulan sampah yang terjadi di Sungai Ciliwung,” ujar Kepala Dinas LH DKI Jakarta Asep Kuswanto dalam keterangannya, Senin (4/3/2024).

Menurut Asep, Dinas LH DKI Jakarta sudah berupaya mengatasi sampah dengan membangun fasilitas saringan di TB Simatupang.

Baca juga: Selain Normalisasi Ciliwung, Pemprov DKI Akan Bangun 2 Embung untuk Atasi Banjir

Namun, upaya penanganan sampah ini akan lebih maksimal dengan hadirnya Satgas Pemantau Ciliwung yang kini dibentuk.

“Kami optimis dapat mengendalikan timbulan sampah di Sungai Ciliwung dan meminimalisir potensi banjir akibat sampah,” kata Asep.

Sementara itu, Kepala Unit Penanganan Sampah Badan Air (UPS BA) Dinas LH DKI Jakarta Dadang Cahya Rusdiana menjelaskan, Satgas ini beranggotakan 140 petugas dari setiap kecamatan yang dilintasi Kali dan Sungai Ciliwung.

“Mereka akan bertugas memantau dan membersihkan sampah di sepanjang sungai secara berkesinambungan,” ucap Dadang.

Baca juga: Heru Budi Sebut SOP Sodetan Ciliwung Telah Diubah

Dalam pelaksanaannya, para petugas akan dibekali peralatan mulai dari jaring dan alat pengangkutan sampah, hingga perahu karet.

“Satgas Ciliwung ini nanti dibagi menjadi 5 segmen. Pertama dimulai dari hulu Ciliwung di Jakarta yaitu di Menko UI hingga Saringan Sampah TB Simatupang. Segmen 2 mulai di TB Simatupang hingga Sodetan Ciliwung” tutur Dadang.

Untuk segmen 3 akan dimulai Sodetan Ciliwung hingga Pintu Air Manggarai. Sedangkan segmen 4 dari Pintu Air Manggarai hingga ke Muara.

“Kemudian segmen 5 di sepanjang Sungai Ciliwung lama,” jelas Dadang.

Baca juga: Suami Korban Kecelakaan Bus di Cipali Sempat Tenang karena Mengira Istrinya Selamat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com