Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Heru Budi Sebut SOP Sodetan Ciliwung Telah Diubah

Kompas.com - 20/11/2023, 15:24 WIB
Tria Sutrisna,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan, standar operasional prosedur (SOP) Sodetan Ciliwung mengalami sedikit perubahan.

"Iya berubah sedikit," ujar Heru Budi kepada wartawan di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (20/11/2023).

Namun, Heru Budi tidak menjelaskan secara rinci perubahan SOP Sodetan Ciliwung yang bakal diterapkan kedepannya.

Baca juga: Jakarta Masih Banjir, BBWSCC Akan Evaluasi SOP Sodetan Ciliwung

Dia hanya mengatakan, hal itu berdasarkan hasil rapat koordinasi yang membahas pemanfaatan Sodetan Ciliwung untuk menanggulangi banjir di Jakarta.

"Ya kan, pertanyaan media saya tidak lanjuti rapat (terkait) SOP. Nanti media saya ajak ke sana (ketika) kami rapat di sana (Kantor Inlet Sodetan Ciliwung)," kata Heru Budi.

Sebelumnya, Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono akan mengevaluasi prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) Sodetan Ciliwung.

Evaluasi ini untuk memperbaiki SOP yang telah dijalankan saat ini agar Sodetan Ciliwung bisa lebih maksimal menanggulangi banjir.

"Ini kan baru pertama kali ada sodetan ini mengalami banjir. Jadi kami akan mengevaluasi kembali. Apakah SOP-nya sudah benar atau ada yang perlu disempurnakan," ujar Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Bambang Heri Mulyono saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).

Baca juga: Pemprov DKI Tegaskan Sodetan Ciliwung Tak Bikin Jakarta Bebas Banjir

Meski begitu, Bambang mengklaim, Sodetan Ciliwung sudah dioperasikan dengan baik. Evaluasi saat ini pun demi menyempurnakan SOP yang sudah berjalan.

"Kan banyak hal yang kami evaluasi terhadap kejadian kemarin kan. Nanti tentunya ini untuk perbaikan ke depan. Prinsipnya pengoperasian dan jalannya Sodetan Ciliwung ini sudah sesuai rencana," kata Bambang.

Sebagai informasi, proyek sodetan Ciliwung diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada Senin (31/7/2023). Pembangunan proyek ini memakan waktu selama 11 tahun.

Keberadaan sodetan Ciliwung tersebut diklaim dapat menyelesaikan masalah banjir di enam kelurahan di DKI Jakarta.

Namun, banjir masih melanda wilayah DKI Jakarta pada 4 dan 5 November 2023 setelah dilanda hujan deras.

Baca juga: Jakarta Masih Banjir meski Ada Sodetan Ciliwung, Pakar: Belum Semua Bantaran Sungai Dibenahi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Bakal Maju di Pilkada Depok, Imam Budi Hartono Klaim Punya Elektabilitas Besar

Megapolitan
Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Seorang Pria Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar

Megapolitan
74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

74 Kelurahan di Jakarta Masih Kekurangan Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Denda Rp 500.000 Untuk Pembuang Sampah di TPS Lokbin Pasar Minggu Belum Diterapkan

Megapolitan
Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan 'OTT'

Warga Boleh Buang Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu pada Pagi Hari, Petugas Bakal Lakukan "OTT"

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com