JAKARTA, KOMPAS.com - Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Henrikus Yossi mengatakan, pemuda berinisial SA (20) menderita luka bacok di bagian punggung usai terlibat tawuran di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
“Korban yang meninggal dunia terdapat luka di bagian punggung,” ujar dia kepada wartawan di Mapolres Metro Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024).
Yossi menyebut, luka itu disebabkan karena terkena sabetan benda tajam.
Baca juga: Polisi: Pemuda yang Tawuran di Mampang Janjian via Instagram
Namun, ia tak menutup kemungkinan adanya luka di bagian tubuh lain.
“Ada beberapa luka, tapi yang paling parah memang ada di bagian punggung, bekas sabetan,” tutur dia.
Di lain sisi, Yossi mengungkapkan, pihaknya bakal melakukan otopsi terhadap jenazah SA untuk keperluan penyidikan. Otopsi rencananya dilakukan dalam waktu dekat.
“Kalau otopsi itu harus tetap dilakukan, karena ini kan proses penyidikan perkara, yang mengakibatkan adanya korban jiwa,” imbuh dia.
Selain SA, lanjut Yossi, terdapat dua korban luka akibat insiden tawuran. Mereka adalah pemuda berinisial MS dan MR.
Baca juga: Polisi: Pemuda di Mampang Prapatan Tewas karena Tawuran, Bukan Dibacok OTK
“Total ada tiga korban yang kami identifikasi,” pungkas dia.
Sebagai informasi, tawuran pecah di Jalan Bangka IX, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Minggu (3/3/2024) pukul 04.00 WIB.
Diperkirakan ada 40 orang pemuda yang terlibat dalam peristiwa ini. Mereka terdiri dari berbagai rentang usia, yakni pelajar hingga dewasa.
Baca juga: Puluhan Pemuda Terlibat Tawuran di Mampang: 1 Tewas dan 1 Luka-luka
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.