JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang bunga di TPU Semper, Clincing, Jakarta Utara (Jakut), terlihat menawarkan sisa dagangannya secara gratis.
Pedagang bunga tersebut bernama Gambreng. Ia menawarkan sisa dagangannya kepada para peziarah yang datang.
Berdasarkan pantauan Kompas.com, Gambreng membagikan dagangannya pada pukul 16.00 WIB pada Senin, (4/3/2024).
Saat itu, TPU Semper sedang diguyur hujan yang cukup lebat.
Akhirnya, Gambreng memutuskan pulang ke rumah dan membagikan dagangannya secara cuma-cuma.
Baca juga: TPU Semper Banjir Lagi, Pengelola Kerap Diprotes
"Neng, mau berziarah? Ambil aja itu kembang gratis enggak bayar," ujar Gambreng kepada Kompas.com.
Gambreng juga menawarkan peziarah lain untuk mengambil barang dagangannya.
Ketika ditanya mengapa membagikan dagangannya, Gambreng bilang TPU Semper sedang sepi dan kondisi tengah hujan.
"Sepi, hujan, udah sore juga. Sayang kalau disimpen enggak bisa buat besok," jelasnya.
Gambreng juga mengakui omzetnya menjual bunga menjelang Ramadhan 2024 ini, tidak setinggi tahun-tahun sebelumnya.
Baca juga: Atasi Banjir di TPU Semper, Pengelola Sedot Air dan Rutin Bersihkan Saluran
"Sepi tidak seperti tahun-tahun sebelumnya yang ramai banget," sambungnya.
Hal senada juga dialami oleh Umi seorang pedagang bunga lain yang ada di TPU Semper.
Ia mengaku, dagangannya sepi dan tidak seramai tahun sebelumnya saat menjelang Ramadhan.
Terutama saat sedang hujan, dan Sungai Begok meluap, Umi mengakui dagangannya tambah sepi.
"Sepi, apa lagi kalau banjir, ya, enggak dapat duit," ungkap Umi sambil tersenyum.
Baca juga: Luapan Sungai Begok Bikin TPU Semper Kebanjiran, Airnya Kadang Bau
Seperti diketahui, TPU Semper tengah menjadi sorotan lantaran ada 9.726 makam yang terendam banjir.
Hal itu disebabkan karena TPU ini berada di dataran rendah, dan diapit dua aliran sungai, yakni aliran Sungai Begok, dan Kali Gendong Green Cakung.
Jika hujan kedua sungai tersebut sering kali meluap, dan airnya menggenangi area TPU Semper.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.