Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mediasi Alot, Transjakarta Rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakut Belum Bisa Beroperasi

Kompas.com - 07/03/2024, 09:13 WIB
Shinta Dwi Ayu,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Operasional dan Keselamatan PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) Daud Joseph mengatakan, perusahaannya sudah melakukan beberapa kali mediasi dengan sopir angkot yang memprotes pengoperasian bus rute Pulogadung–Kantor Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) via Tipar Cakung.

Transjakarta bersama Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta rencananya akan melakukan pertemuan lagi dengan para sopir angkot.

“Sudah ada pertemuan, dan aka nada pertemuan lanjutan lagi,” kata Daud ketika dihubungi Kompas.com, Kamis (7/3/2024).

Baca juga: Transjakarta Rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakut Mulai Beroperasi Hari Ini

Namun, untuk rencana tersebut, Transjakarta masih menunggu Dishub dan Sudin Perhubungan.

“Masih dalam proses untuk pertemuan (lagi) dengan dinas perhubungan, Sudin, dan operator transportasi yang menolak Transjakarta rute Pulogadung-Kantor Wali Kota,” imbuh dia.

Karena proses mediasi masih begitu alot, Daud belum tahu persis kapan Transjakarta rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakut bisa kembali beroperasi.

“Saya belum tahu, karena itu ranahnya Dinas Perhubungan,” kata Daud.

Sampai detik ini, Daud mengaku belum tahu persis alasan sopir angkot menolak adanya Transjakarta rute tersebut.

Baca juga: Belum Dapat Izin BPTJ, Pembukaan Rute Transjakarta Pondok Cabe-Lebak Bulus Ditunda

Dari berbagai mediasi yang telah dilaksanakan, ia berharap permasalahan ini cepat terselesaikan.

Dengan demikian, Transjakarta rute Pulogadung-Kantor Wali Kota Jakut segera bisa melayani penumpang.

Pasalnya, banyak masyarakat yang menantikan keberadaan bus di rute ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesinetron 'Tukang Bubur Naik Haji' Rio Reifan Positif Sabu

Pesinetron "Tukang Bubur Naik Haji" Rio Reifan Positif Sabu

Megapolitan
Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Aktor Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya, Lagi-lagi Kasus Narkoba

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Brigadir RAT Bunuh Diri, Sudah Tak di Manado Sejak 10 Maret karena Izin Kunjungi Kerabat

Megapolitan
Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Rumah TKP Brigadir RAT Bunuh Diri Pernah Dimiliki Fahmi Idris, Lalu Kini Dihuni Bos Tambang

Megapolitan
Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Cara Daftar Online Urus KTP dan KK di Tangsel

Megapolitan
Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Preman Perusak Gerobak Bubur di Jatinegara adalah Warga Setempat

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Polisi Kantongi Identitas Preman Perusak Gerobak Bubur Pakai Celurit di Jatinegara

Megapolitan
Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Preman Penghancur Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Jambret Beraksi di Depan JIS, Salah Satu Pelaku Diduga Wanita

Megapolitan
Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Kondisi Terkini TKP Brigadir RAT Bunuh Diri: Sepi dan Dijaga Polisi

Megapolitan
Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Wanita Jatuh ke Celah Peron dan Gerbong KRL di Stasiun Manggarai

Megapolitan
Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Tepergok Curi Motor di Kelapa Gading, Pelaku Tembaki Sekuriti dengan Airsoft Gun

Megapolitan
Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Kompolnas Tetap Dorong Brigadir RAT Diotopsi: Untuk Memperjelas Penyebab Kematian

Megapolitan
Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Bule AS Terkesan dengan KRL Jakarta: Lebih Bagus dan Bersih dari Subway New York dan Chicago

Megapolitan
Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com