Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam 1 Jam, 1.307 Pengendara Langgar Lalu Lintas di Simpang PGC

Kompas.com - 07/03/2024, 20:36 WIB
Nabilla Ramadhian,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebanyak 1.307 pengendara motor dan mobil melanggar aturan lalu lintas di perempatan Mall PGC, Cililitan, Kramatjati, Jakarta Timur, pada Kamis (7/3/2024) sore.

Kompas.com memperoleh data tersebut berdasarkan hitung manual pada periode jam pulang kerja selama satu jam pada pukul 16.40-17.40 WIB.

Saat memantau selama satu jam, Kompas.com menemukan lima jenis pelanggaran, mulai dari menerobos lampu merah, berhenti melewati marka garis putih dekat zebra cross saat lampu merah, tidak menggunakan helm, melawan arah, dan penumpang yang melebihi kapasitas kendaraan.

Baca juga: Lalu Lintas di Lampu Merah Simpang Semplak Bogor Semrawut, 1.259 Pelanggaran dalam Satu Jam

Berdasarkan catatan Kompas.com, jenis pelanggaran yang paling banyak ditemukan adalah melewati marka garis putih.

Pelanggaran itu dilakukan oleh 471 pengendara motor dan mobil.

Mayoritas pengendara yang sering melewati marka tersebut berasal dari arah Jalan Dewi Sartika ke Pasar Induk Kramatjati dan dari arah Pasar Induk Kramatjati ke Gawang.

Sementara itu, jenis pelanggaran kedua yang sering dilakukan adalah menerobos lampu merah.

Pelanggaran itu dilakukan oleh 388 pengendara motor dan mobil.

Padahal, perempatan Mall PGC termasuk jalan raya yang ramai, baik itu dari pengendara yang melintas maupun yang menyeberang.

Baca juga: Nihil Petugas Berjaga, Pelanggaran Lalu Lintas di Simpang Semplak Bogor Mencapai 1.259 dalam Satu Jam

Berikut ini rincian pelanggaran yang terjadi di perempatan Mall PGC pada pukul 16.40-17.40 WIB:

1. Menerobos lampu merah: 388 pengendara

2. Melewati garis putih: 471 pengendara

3. Tidak mengenakan helm: 290 pengendara

4. Lawan arah: 11 pengendara

5. Melebihi kapasitas kendaraan: 102 pengendara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com