JAKARTA, KOMPAS.com - Salah satu mahasiswa bernama Riff (20), bukan nama sebenarnya, bersyukur karena bisa kembali menjadi penerima Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).
Dia pun menyinggung bagaimana nasibnya jika tidak lagi penerima bantuan melalui KJMU.
“Perasaan saya setelah status KJMU-nya berubah layak, tentu merasa bersyukur banget. Karena, jujur saja, kalau tidak ada KJMU ini, mungkin saya belum tentu kuliah kak karena memang terkendala biaya,” ujar Riff saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/3/2024).
Baca juga: Kagetnya Riff Sempat Disebut Tidak Layak Terima KJMU, Keterangannya Masuk Desil 7
Oleh karena itu, Riff mengaku sangat terbantu dengan hadirnya KJMU.
“Ayah saya pedagang, sedangkan ibu saya sudah tidak ada. (Ayah) pedagang mie ayam. Aku punya satu adik. Saat ini dia kelas tiga SMP. Jadi, ayah menghidupi kami berdua,” ungkap Riff.
Ada pun Riff sempat dinyatakan tidak layak sebagai penerima KJMU.
Padahal, mahasiswa semester enam itu merupakan penerima KJMU lanjutan dari jenjang pendidikan sebelumnya.
Ia juga terheran-heran mengapa ia mendadak masuk ke dalam kategori desil tujuh.
“Iya, sempat (dinyatakan tidak layak) dan keterangannya masuk desil tujuh,” ujar Riff saat dihubungi Kompas.com, Jumat (8/3/2024).
Berdasarkan pengalaman Riff,, persyaratan penerima untuk memperpanjang masa KJMU adalah terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca juga: Cerita Mahasiswa Saat KJMU Sempat Dicabut, Kalang Kabut Pikirkan Masa Depan
Untuk perpanjangan KJMU beberapa waktu lalu, Riff terkejut karena ada kebijakan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarya yang tiba-tiba berubah.
Pada tahapan sekarang, anak sulung dari seorang pedagang mie ayam itu mengungkapkan bahwa kini ada penggolongan desil.
“Di mana, sebelumnya itu, kalau di sekolah aku, enggak ada (penggolongan) desil-desil, dan aku masuk desil tujuh,” ujar Riff.
“Bingung dong, kok tiba-tiba masuk desil tujuh yang paling tinggi? Mana informasinya kemarin tuh hanya desil satu sampai empat saja yang katanya lolos KJMU. Sedangkan, aku desil tujuh,” ucap Riff melanjutkan.
Dia hanya bisa pasrah dan bingung ingin mengadu ke mana. Ia juga ketakutan dengan masa depannya.
Baca juga: Penyaluran KJMU Tidak Disetop, Kepastian bagi Keresahan Mahasiswa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.