Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Emak-emak di Kebagusan Jelang Ramadhan, Riung di Rumah Teman Sambil Makan-makan

Kompas.com - 09/03/2024, 21:34 WIB
Baharudin Al Farisi,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menjelang Ramadhan 1445 H, sejumlah emak-emak berkumpul di sebuah rumah yang berada di ujung Gang Amelia, Sabtu (9/3/2024).

Mereka yang semuanya merupakan warga Kebagusan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, itu meriung sambil bercengkrama, tertawa, dan makan bersama.

“Jadi, makanan ini dibawa sama ibu-ibu dari rumah masing-masing. Misalnya saya masak lauk, tetangga saya yang lain ada yang bawa buah, bawa nasi, es. Macam-macam pokoknya,” kata warga bernama Suherni (50) saat ditemui Kompas.com, Sabtu.

Baca juga: PBNU Desak Israel Buka Akses Masjidil Aqsa bagi Muslim selama Ramadhan

Suherni menjelaskan, kegiatan yang ia lakukan bersama tetangganya itu rutin digelar setiap tahun sebelum memasuki Ramadhan.

“Enggak cuma di sini saja, Mas. RT lain juga pada bikin penutupan kayak gini. Tapi beda-beda hari. Mereka sudah pada duluan. Kita baru sekarang karena baru sempat,” ujar Suherni.

Selain melepas penat dalam kehidupan sehari-hari menjadi ibu rumah tangga (IRT), kata Suherni, kegiatan tersebut juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi yang lebih erat ketika bertetangga.

“Supaya makin akrab dalam bertetangga. Apalagi kan mau puasa, ya kita semua sekalian sambil maaf-maafkan. Menyambut bulan suci juga kan. Kan biasanya juga pada sibuk di rumah masing-masing,” ucap dia.

Awalnya, acara makan-makan menjelang Ramadhan di wilayah Kebagusan ini hanya dilakukan oleh warga keturunan Betawi.

Seiring berjalannya waktu, warga lain turut melestarikannya, salah satunya adalah Suherni.

“Memang awalnya saya tahu dari tetangga saya yang asli Betawi. Mereka sering makan-makan begini sebelum puasa. Saya ikut dari dulu, akhirnya, ya sudah, terus sampai sekarang,” tutur Suherni.

Baca juga: Pemprov DKI Diminta Segera Keluarkan Aturan Jam Operasional Tempat Hiburan Malam Saat Ramadhan

“Saya enggak berdarah Betawi, saya asal Yogyakarta. Tapi, saya pikir, tradisi ini punya dampak yang positif buat semua warga. Jadi tidak peduli suku dan ras, yang penting kita semua sama-sama,” lanjutnya.

Selepas acara tersebut berlangsung, Suherni dan teman-temannya biasa membagikan makanan ke tetangga yang tidak ikut kegiatan.

Alasannya, mereka ingin berbagi dan merasakan kehangatan dalam bertetangga menjelang Ramadhan.

“Kalau ada ikan pepes kayak begini, kan dibungkus daun pisang, kan masih bersih, masih bisa dimakan, nanti dibagi-bagi saja ke yang enggak pada datang. Biar ikut merasakan juga,” pungkas Suherni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com