Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

KPU Kota Bekasi Bakal Umumkan Peraih Kursi DPRD Kota Bekasi Pertengahan April

Kompas.com - 13/03/2024, 17:31 WIB
Firda Janati,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bekasi bakal mengumumkan peraih kursi parlemen Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) pada pertengahan April 2024.

Ketua KPU Kota Bekasi Ali Syaifa menuturkan, pihaknya telah menyelesaikan rekapitulasi perhitungan suara DPRD Kota Bekasi, Selasa (12/3/2024) malam.

"Iya (akan dipublikasikan peraih kursi DPRD Kota Bekasi), sepertinya pertengahan April," jelas Ali saat dikonfirmasi wartawan, dikutip Rabu (13/3/2024).

Baca juga: KPU Kota Bekasi Telah Rampungkan Rekapitulasi Suara DPRD

Ali menuturkan, rapat pleno rekapitulasi perolehan suara dihadiri saksi masing-masing partai peserta Pemilu 2024.

Selanjutnya, KPU Kota Bekasi akan menggelar rapat penetapan hasil Pemilu 2024. Untuk DPRD Kota Bekasi, terdapat 50 kursi yang diperebutkan.

"Saksi peserta pemilu sudah bisa menerima hasil-hasilnya. Kami akan melakukan rapat pleno penerapan kursi dan caleg terpilih, masih menunggu dan tentatif," jelasnya.

Ali menuturkan, empat jenis surat suara lainnya, termasuk Presiden dan Wakil Presiden akan direkap berjenjang di KPU Provinsi Jawa Barat dan KPU Nasional.

"Empat pemilihan harus direkap secara berjenjang di (KPU) Provinsi Jawa Barat, untuk presiden itu berakhir di nasional, begitu juga DPRD RI, DPD RI. Untuk DPRD hanya sampai provinsi Jawa Barat," imbuhnya.

Untuk sementara, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meraih kursi parlemen tertinggi, yakni 11 kursi, disusul Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) sebanyak sembilan kursi dan Partai Golongan Karya (Golkar) delapan kursi.

Baca juga: Hasil Sementara, Ini Daftar 50 Caleg Peraih Kursi DPRD Kota Bekasi

Kemudian, Partai Gerindra meraih delapan kursi, PAN dan PKB meraih lima kursi, PSI, PPP, dan Demokrat masing-masing meraih dua kursi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Anggap Pendaftaran Cagub Independen DKI Formalitas, Dharma Pongrekun: Mustahil Kumpulkan 618.000 Pendukung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com