JAKARTA, KOMPAS.com- Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI akan mengawasi kehadiran Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) selama kerja di tengah bulan Ramadhan 1445 Hijriah.
Kepala BKD DKI Maria Qibtya mengatakan, pengawasan dilakukan buntut adanya ASN yang bolos pada hari pertama kerja saat Ramadhan, Rabu (13/3/2024).
"BKD DKI Jakarta akan melakukan monitoring terhadap kehadiran pegawai," ujar Maria dalam keterangannya, Kamis (14/3/2024).
Menurut Maria, pengawasan kehadiran ASN untuk memastikan pelaksanaan tugas berjalan sebagaimana mestinya.
Baca juga: ASN DKI yang Bolos Kerja pada Hari Pertama Ramadhan Terancam Sanksi
BKD Provinsi DKI menjamin tugas kedinasan dan pelayanan publik tetap berjalan optimal selama bulan Ramadan.
"Diharapkan, pelayanan publik kepada masyarakat dapat terus berjalan dengan baik selama bulan Ramadan,” kata Maria.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak 5,7 persen ASN DKI tidak bekerja pada hari pertama Ramadhan, Rabu kemarin.
Dari 5,7 persen itu, 3,62 persen ASN memberi surat keterangan sah antara lain cuti tahunan, cuti bersalin, cuti alasan penting, cuti sakit, dan keterangan lainnya.
Baca juga: Pemprov DKI: 5,7 Persen ASN Tak Hadir pada Hari Pertama Kerja Saat Ramadhan
"Sementara sebanyak 1,63 persen ASN yang tidak hadir bekerja tanpa keterangan. tingkat kehadiran ASN Pemprov DKI mencapai 94,3 persen," ucap Maria.
Menurut Maria, diperlukan proses verifikasi kepada perangkat daerah untuk memastikan ketidakhadiran ASN yang saat ini tercatat tanpa alasan.
"Jadi, kita perlu verifikasi dulu,” ucap Maria.
Para ASN yang absen bekerja tanpa memberi keterangan yang sah itu terancam terkena sanksi.
"Kami akan kenakan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku," ujar Maria.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.