Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jelang Pengumuman Hasil Pemilu, Siswa Belajar di Rumah agar Tak Ikut Demo

Kompas.com - 20/03/2024, 11:56 WIB
Xena Olivia,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menerapkan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di sejumlah wilayah Jakarta Pusat jelang pengumuman hasil Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI hari ini, Rabu (20/3/2024).

Kepala Suku Dinas (Kasudin) Pendidikan Wilayah 1 Jakarta Pusat Sri Rahayu Asih Subekti mengatakan, keputusan itu diambil agar siswa tidak terlibat dalam demo yang berlangsung di sejumlah titik.

“Arahan pimpinan bahwa Suku Dinas Pendidikan Wilayah Jakarta Pusat agar memantau kehadiran siswa di sekolah dan pulang ke rumah agar tidak terlibat di dalam demo,” sambung dia,” ujar Sri saat dihubungi wartawan, Rabu.

Baca juga: Macet Parah di Jalan Gatot Subroto Imbas Penutupan Jalan karena Demo di DPR/MPR

Pelaksanaan PJJ atau Belajar dari Rumah (BDR) akan berlangsung pada satuan pendidikan di empat kecamatan, yaitu Kecamatan Gambir, Menteng, Sawah Besar, dan Tanah Abang.

Ia turut mengarahkan pendidik dan tenaga kependidikan agar melaksanakan tugas dari rumah dan melakukan absensi apabila lokasi sekolah berstatus rawan dari hasil pengumuman hasil Pemilu.

Sebaliknya, jika sekolah berstatus aman atau jauh dari risiko pengumuman hasil Pemilu, maka pendidik dan tenaga kependidikan diharapkan tetap bekerja dari sekolah.

“Apabila (keadaan) setelah pengumuman hasil Pemilu masih dirasa belum aman bagi para murid belajar di sekolah, maka PJJ atau BDR 100 persen akan diperpanjang sampai dengan tanggal 22 Maret 2024,” imbuh dia.

Hari ini, KPU RI akan mengumumkan hasil pemilihan anggota legislatif (pileg) dan pilpres.

Polres Metro Jakarta Pusat menerjunkan 1.910 personel di depan gedung KPU RI dan 1.145 personel di depan gedung DPR/MPR.

Baca juga: Demo di DPR Ricuh, Massa Lempar Botol dan Tarik Paksa Pagar

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro turut mengimbau agar koordinator lapangan (korlap) dan massa bisa menggelar aksi dengan santun dan tidak memprovokasi massa.

"Lakukan aksi unjuk rasa dengan damai, tidak memaksakan kehendak, tidak anarkis, dan tidak merusak fasilitas umum. Hormati dan hargai pengguna jalan yang akan melintas," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com