JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA), mengerahkan petugas serta menyiagakan pompa stasioner sebagai upaya mengatasi banjir akibat cuaca ekstrem sejak Jumat (22/3/2024) pagi.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI per pukul 14.00 WIB, ada 37 rukun tetangga (RT) di Jakarta yang terendam banjir.
"Kami menyiagakan petugas atau satuan tugas (satgas) dan sarana prasarana dalam menanggulangi banjir, pompa baik stasioner maupun mobile," ujar Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas SDA DKI, Ika Agustin Ningrum dalam keterangannya, Jumat.
Menurut Ika, pompa stasioner yang disediakan Dinas SDA DKI Jakarta berfungsi untuk mengalirkan air di wilayah yang kebanjiran.
Baca juga: Heru Budi Prioritaskan Tangani Banjir di Jaktim, Dilanjutkan dalam Program Tahun 2025
Sementara pompa mobile digunakan untuk menangani genangan di berbagai lokasi yang sulit dijangkau oleh pompa stasioner.
"Saat ini, petugas kami masih berupaya untuk meminimalkan (banjir akibat) dampak hujan deras yang terjadi sejak dini hari," ucap Ika.
Ika menyatakan penanganan banjir di Jakarta sebelumnya telah dilakukan dengan berbagai cara, antara lain pembangunan dan penguatan infrastruktur sebagai pengendali air.
Beberapa infrastruktur tersebut yakni waduk, tanggul, pembuatan sistem polder, hingga peningkatan kapasitas drainase kawasan.
"Dinas SDA DKI juga aktif mengoptimalkan operasional sarana dan prasarana, seperti rumah pompa, pintu air, dan peralatan berat lainnya,” kata Ika.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.