Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beli Paket Buka Puasa Rp 2.000, Warga Pasar Baru: Kalau di Warteg Bisa Rp 15.000

Kompas.com - 25/03/2024, 19:52 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Lansia bernama Ipah (64) turut mengantre untuk membeli paket buka puasa murah seharga Rp 2.000 di Jalan Pasar Baru Selatan, Pasar Baru, Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (25/3/2024).

Selama bulan Ramadhan, Ipah setiap hari mengantre. Sebagai warga kurang mampu, ini merupakan suatu hal yang tidak ingin dia sia-siakan untuk bertahan hidup.

“Ya lumayan, ini Rp 2.000. Kalau di warung nasi bisa Rp 13.000, Rp 15.000,” ujar Ipah saat ditemui Kompas.com di sela-sela dia mengantre, Senin (25/3/2024).

Baca juga: Potret Warga Antre Beli Paket Buka Puasa Rp 2.000, Dapat Nasi Plus 3 Macam Lauk

Selain karena harganya yang murah, alasan dia ikut mengantre setiap hari karena porsi makanan yang mengenyangkan.

“Iya lah (kenyang). Kadang-kadang saya enggak habis, makan sama cucu, berdua,” ujar Ipah.

Selama bulan puasa ini, lansia perempuan diperbolehkan membeli dua bungkus.

“Kalau dapat dua, ya sama suami saya. Suami saya kan enggak bisa jalan. Bisa sih, cuma lama jalannya),” imbuh Ipah.

“Iya, kalau hari biasa (dapat satu doang). Kalau puasa, lansia perempuan, dua. Kalau hari biasa cuma satu,” lanjut dia.

Terkadang, Ipah juga menyisihkan nasi bungkus itu untuk dimakan saat sahur.

Baca juga: Diduga Terlibat Balap Liar, 22 Remaja di Pasar Rebo Ditangkap Polisi

“Lumayan. Habis, suami saya enggak kerja. Nah, ini dapat dua, masing-masing satu deh buat sahur. Kalau ada cucu, separuh-separuh,” pungkas Ipah.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, warga sudah mengantre di Jalan Pasar Baru Selatan dengantertib sejak pukul 16.00 WIB meski pemilik belum membukanya.

Kebanyakan warga yang mengantre adalah lansia. Kendati demikian, beberapa di antaranya ada anak muda dan anak di bawah umur.

Meski begitu, anak di bawah umur ini mengantre di jalur yang berbeda. Tujuannya agar mereka tidak turut berdesak-desakan dengan orang dewasa.

Untuk membeli nasi seharga Rp 2.000 ini, mereka ada yang berjalan kaki, mengayuh sepeda, dan mengendarai sepeda motor.

Setelah beberapa menit, warga secara bergantian memberikan Rp 2.000 kepada seseorang yang berjaga, lalu ditukar dengan kupon berwarna kuning untuk pengambilan nasi.

Baca juga: War Takjil dan Kegembiraan Lintas Agama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com