Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diperiksa Atasan, Petugas Damkar Jaktim Bantah Cabuli Anak Kandung

Kompas.com - 28/03/2024, 12:26 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas pemadam kebakaran (damkar) sektor Jakarta Timur, SN disebut telah dimintai keterangan oleh Dinas Gulkarmat DKI terkait laporan dugaan kasus pencabulan terhadap anak kandung.

Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta Satriadi mengatakan, SN dalam pemeriksaan pada pekan lalu mengaku tak melakukan perbuatan tersebut.

"Kita panggil yang bersangkutan dan sudah dimintai klarifikasi. Kalau dari keterangan yang bersangkutan ya begitu (tidak mengaku atau merasa tidak melakukan)," ujar Satriadi kepada Kompas.com, Kamis (28/3/2024).

Baca juga: Polisi Bakal Periksa Petugas Damkar Jaktim yang Diduga Cabuli Anak Kandungnya

Dalam memenuhi panggilan dan pemeriksaan, SN ditemani oleh orangtua. SN diperiksa oleh Kasie Ops hingga Kasudin Damkar Jakarta Timur.

Satriadi mengatakan, pemeriksaan kepada SN itu untuk mengetahui kebenaran soal laporan dugaan pencabulan terhadap anak kandunya itu.

"Klarifikasi kejadian itu seperti apa. Secara ketentuan administratif kami merekrut tenaga kerja, ya kita panggil," kata Satriadi.

Terkait soal pemberian sanksi terhadap SN, Gulkarmat DKI saat ini masih menunggi hasil penyelidikan polisi.

Baca juga: Petugas Damkar Jaktim yang Diduga Cabuli Anak Kandungnya Berstatus Tenaga Honorer

Apabila hasil penyelidikan itu SN dinyatakan terbukti bersalah, Satriadi memastikan akan menindak tegas.

"Kita pastikan, kita akan tegas kalau terbukti bersalah. Apalagi ini statusnya PJLP bukan PNS, artinya honorer," kata Satriadi

Dikonfirmasi secara terpisah, SN membantah tuduhan dan laporan mantan istrinya atas dugaan pencabulan anak kandung.

"Saya menyayangkan tuduhan disampaikan mantan istri saya. Banyak yang tidak diketahui publik tentang keterbatasan saya dalam berkomunikasi dengan putri saya," kata SN.

Soal laporan kasus yang telah dilayangkan ke Polda Metro Jaya, SN mengaku siap menjalani proses hukum dengan telah menyiapkan bukti, saksi dan kronologi versinya.

Baca juga: Dinas Gulkarmat Bentuk Tim Investigasi untuk Selidiki Petugas Damkar Jaktim yang Cabuli Anak Kandungnya

SN juga berencana akan melaporkan balik eks istrinya jika tudingan dugaan pencabulan anak kandung itu nantinya tak terbukti.

"Karena ini berimbas kepada terganggunya kehidupan keluarga besar dan instansi tempat saya bekerja," kata SN.

Diberitakan sebelumnya, SN diduga mencabuli anak kandungnya sendiri, yang masih berusia 5 tahun.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi mengatakan, dugaan pencabulan dilaporkan oleh ibu korban, yakni PA.

"Betul, kami menerima laporan polisi tanggal 6 Februari. Pelapornya dari PA, peristiwa yang dilaporkan adalah pencabulan kepada anak di bawah umur. Terlapornya SN," ujar Ade saat dikonfirmasi, Rabu (20/3/2024).

Baca juga: Diduga Cabuli Anak Kandungnya, Petugas Damkar Jaktim Terancam Diputus Kontrak

Kasus tersebut saat ini tengah didalami dan diselidiki oleh penyidik dari Subdit Remaja, Anak dan Wanita (Renakta) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.

Polisi telah memeriksa keterangan PA sebagai pelapor. Kini, polisi tengah menjadwalkan pemanggilan terhadap SN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Prabowo Belum Bahas Isu Penambahan Menteri di Kabinetnya

Megapolitan
Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Berantas Jukir Liar, DPRD Usul Pemprov DKI-Minimarket Kerja Sama

Megapolitan
Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Bulan Depan, Gerindra Akan Umumkan Nama yang Diusung untuk Pilgub DKI

Megapolitan
Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com