Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bakal Periksa Pemilik Truk dan Orangtua Sopir yang Sebabkan Kecelakaan di GT Halim

Kompas.com - 28/03/2024, 22:45 WIB
Zintan Prihatini,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi bakal memeriksa pemilik truk dan orangtua MI (17), sopir truk yang menyebabkan kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Jakarta Timur.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi menyampaikan, para saksi saat ini masih berada di Lampung.

"Orangtuanya sopir anak ini juga sudah dikomunikasikan, akan datang dalam waktu dekat," ujar Ade saat ditemui di kantornya, Kamis (28/3/2024).

"Saat ini posisi sopir truk kuning, seorang anak laki-laki ini masih bersama penyelidik dari Ditlantas Polda Metro Jaya," imbuh dia.

Baca juga: Update Kecelakaan Beruntun di Gerbang Tol Halim Utama, Total 9 Mobil Terlibat

Dia menyebut truk yang dikendarai MI menabrak delapan mobil. Saat kejadian, pelaku juga tak memiliki surat izin mengemudi (SIM).

Karena itu, polisi masih mendalami bagaimana cara MI bisa mengemudikan truk dari Lampung ke Jakarta.

"Ini masih didalami, karena penyelidik masih mengalami kesulitan juga mendapatkan keterangan klarifikasi dari anak ini, masih melantur," ucap Ade Ary.

Dia menjelaskan, kecelakaan bermula ketika truk yang dikendarai MI menabrak Mitsubishi Xpander dan Honda Brio, Rabu (27/3/2024).

Baca juga: Sopir Truk Akui Kecelakaan di GT Halim karena Dikerjai, Polisi: Omongan Melantur

"Kemudian (kendaraan) ketiga kena lagi ke angkot accord, keempat kena ke mobil Isuzu, kelima kena ke mobil listrik Hyundai," kata dia.

Truk itu kemudian menabrak mobil boks Suzuki Carry, mobil pikap, dan Isuzu Traga. Menurut Ade, di dalam Isuzu Traga ada empat penumpang.

"Traga pikap ini terpenlanting ke kanan, ada empat orang yang jadi korban. Terbanting ke kanan kena ke Yaris," papar Ade.

Keempat korban langsung dilarikan ke rumah sakit UKI karena mengalami luka-luka. Polisi juga telah memeriksa keterangan beberapa saksi di lokasi kejadian, serta petugas Jasa Marga.

"Penyelidik juga sudah melakukan tes urine kepada sopir ini, hasilnya negatif. Penyelidik juga sudah berkoordinasi dengan Bapas Jakarta Timur karena proses terhadap anak perlu pendampingan oleh Bapas," tutur Ade Ary.

Kini, polisi telah menetapkan MI sebagai tersangka dalam kecelakaan beruntun di Gerbang Tol Halim Utama.

"Sudah (ditetapkan jadi tersangka), (pelaku) sudah diamankan," tutur Direktur Penegakan Hukum Korlantas Polri Beigjen Pol Raden Slamet Santoso.

Namun, Slamet tak memerinci terkait penetapan MI sebagai tersangka.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com