DEPOK, KOMPAS.com - Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI Verrel Uziel akan bersurat ke Rektor UI Ari Kuncoro dan Polres Metro Depok untuk minta pertanggungjawaban kasus kematian Akseyna Ahad Dori.
"Ke depan kami akan bersurat ke kedua pihak tersebut (Rektor dan Polres Depok untuk menunjukkan komitmen mereka sejauh mana dalam menuntaskan kasus ini," kata Verrel saat ditemui wartawan, Kamis (28/3/2024).
Pihak BEM UI juga sudah menyatakan sikap untuk meminta Rektor UI Ari Kuncoro turun jabatan jika masih tidak ada kejelasan hingga Juni 2024.
"Kalau sampai pertengahan Juni nanti tidak ada kejelasan, kami menuntut Ari Kuncoro untuk mundur dari jabatannya sebagai rektor UI," tutur Verrel.
Baca juga: Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam
Upaya bersurat menjadi aksi nyata yang BEM UI selain aksi simbolik yang digelar hari ini di Taman Lingkar, Kampus UI, Depok.
"Dari setiap aksi yang kami jalankan, itu kami berkonsultasi dulu tentang apa yang keluarga Akseyna inginkan. Sehingga yang kami lakukan memamg sejalan," tambah Verrel.
Di sisi lain, koordinator lapangan Rafid mengaku cukup khawatir berkait pihak kampus dan polisi yang saling lempar tanggung jawab ketika diminta penjelasan atau tanggapan terkait kasus berumur sembilan tahun ini.
Baca juga: Tanda Duka Cita, Mahasiswa UI Peringati 9 Tahun Kematian Akseyna
Lebih lanjut, Rafid juga menuturkan, Kapolres Depok sebelumnya sempat menjanjikan penuntasan kasus Akseyna.
"Tapi setahu saya, Kapolres Depok sudah berganti di bulan Febuari 2024. Jadi sampai hari ini kita kebingungan, ke mana harus menagih janji tersebut," jelas Rafid.
Sebagai informasi, Akseyna Ahad Dori yang merupakan mahasiswa Biologi UI ditemukan tewas mengambang pada Kamis (26/3/2015) di Danau Kenanga, Kampus UI.
Kasus kematiannya sempat diduga sebagai kasus bunuh diri sebab barang bukti berupa surat tulisan tangan disebutkan sebagai tulisan korban.
Akan tetapi, beberapa temuan seperti hasil visum lebam pada tubuh korban. Lalu analisis tulisan tangan pada surat yang menunjukkan itu ditulis dua orang mengarahkan bahwa kasus Ace adalah kasus pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.