DEPOK, KOMPAS.com - Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) membawa bunga di atas nampan dan balon putih bercak merah sebagai tanda duka cita terhadap kematian Akseyna Ahad Dori.
Hal ini ditunjukkan dalam aksi simbolik mengenang sembilan tahun kematian Akseyna di Taman Lingkar, Kampus UI, Depok.
"Bercak merah ditandakan sebagai darah, tanda bahwa kita masih belum mendapat kejelasan selama sembilan tahun," kata koordinator lapangan Rafid saat aksi, Kamis (28/3/2024).
Rafid menyatakan bahwa ketidakjelasan pengusutan kasus kematian Akseyna menjadi pertanda tidak ada jaminan keamanan selama berkuliah di UI.
Baca juga: Mengenang 9 Tahun Kematian Akseyna, Mahasiswa UI Berkumpul dengan Pakaian Serba Hitam
"Kita masih belum mendapat kejelasan selama sembilan tahun. Artinya, sampai hari ini, nyawa kita sebagai mahasiswa masih terancam selama kita masih berkuliah, terancam atas nyaman dan keamanan," lanjut Rafid.
Pantauan Kompas.com di lokasi, seluruh mahasiswa tampak mengheningkan cipta untuk almarhum Akseyna setelah Rafid menjelaskan makna balon dan bunga tersebut.
Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 17.58 WIB, jelang berbuka puasa. Hal ini tidak mengurangi suasana khidmat mereka untuk mendoakan yang terbaik bagi Akseyna dan keluarga.
Baca juga: 9 Tahun Misteri Kasus Kematian Akseyna, Keluarga Tidak Dapat “Update” dari Polisi
"Semoga tidak ada aksi-aksi seperti ini di tahun depan, yang menandakan bahwa kasus Akseyna sudah terungkap dan menemukan titik terang," tambah Rafid.
Sebagai informasi, Akseyna Ahad Dori yang merupakan mahasiswa Biologi UI ditemukan tewas mengambang pada Kamis (26/3/2015) di Danau Kenanga, Kampus UI.
Kasus kematiannya sempat diduga sebagai kasus bunuh diri sebab barang bukti berupa surat tulisan tangan disebutkan sebagai tulisan korban.
Akan tetapi, beberapa temuan seperti hasil visum lebam pada tubuh korban. Lalu analisis tulisan tangan pada surat yang menunjukkan itu ditulis dua orang mengarahkan bahwa kasus Ace adalah kasus pembunuhan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.