Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Peluru di Bogor Meledak, Warga Rasakan Getaran dari Jarak 3 Kilometer

Kompas.com - 30/03/2024, 22:30 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Krisiandi

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Hafidzul (27), salah seorang warga yang tinggal tak jauh dari lokasi meledaknya Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor mengaku, rumahnya terasa bergetar saat peristiwa ledakan terjadi.

“Rumah saya terasa bergetar, getarannya cukup keras,” ujar dia saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (30/3/2024).

Hafidzul mengungkap, kediamannya berjarak sekitar 2-3 kilometer dari lokasi kejadian.

Baca juga: Warga: Suara Ledakan Kebakaran di Gudang Amunisi Ciangsana Terdengar Setiap 30 Detik

Saat ledakan terjadi, ia bahkan sempat mengira ada ban truk yang meletus karena suaranya sangat menggelegar.

“Rumah saya di pinggir Jalan Raya Narogong. Jadi sudah biasa dengar suara ban truk pecah. Makanya, awalnya saya kira ledakan itu adalah bunyi ban truk,” tutur dia.


Namun, karena terdengar banyak ledakan susulan, ia akhirnya mencoba mengonfirmasi kepada sang kakak yang kebetulan langsung lari keluar ketika bunyi ledakan pertama terjadi.

Berdasarkan informasi yang diterima sang kakak, ternyata ledakan itu berasal dari gudang peluru.

“Abang saya langsung keluar karena mengira ada ban mobil meledak. Lalu, pas ngobrol sama warga, ternyata ledakan dari gudang peluru. Sebab, banyak ledakan susulan setelah itu,” ungkap dia.

Baca juga: Dengar Suara Ledakan Gudang Peluru Milik TNI di Bogor, Kesaksian Warga: Seperti Nonton Film Perang

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Darat (Kadispenad) Brigjen TNI Kristomei Sianturi mengonfirmasi kebakaran dan ledakan di gudang peluru di Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Kristomei menyebutkan, gudang yang terbakar adalah milik Kodam Jaya dan terletak di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.

"Jadi memang kita konfirmasi telah terjadi kebakaran gudang amunisi daerah milik Kodam Jaya pada tanggal 30 maret 2024 sekira pukul 18.30," kata Kristomei dalam wawancara dengan Kompas TV, Sabtu malam.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Jelang Pilkada, Bawaslu Kota Bogor Imbau ASN Jaga Netralitas

Megapolitan
Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang 'Random'

Ada Donasi Palsu Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana, Keluarga: Kayaknya Orang "Random"

Megapolitan
Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Serba-serbi Penertiban Jukir Minimarket, Ada yang Mengaku Ojol hingga Pakai Seragam Dishub

Megapolitan
Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Dharma Pongrekun Melaju, Sudirman Said hingga Poempida Batal Ikut Pilkada DKI Jalur Independen

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Masuk STIP Tak Ditutup demi Perjuangkan Cita-cita Anak

Megapolitan
Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Siswa SMK Lingga Kencana Disebut Tembus Rp 11 Juta

Megapolitan
Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Para Jukir Lansia Minimarket Itu Diputus Rezekinya...

Megapolitan
Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Penerimaan Mahasiswa STIP Dimoratorium, Orangtua Calon Taruna Minta Seleksi Dilanjutkan

Megapolitan
Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Muncul Donasi Palsu untuk Korban Kecelakaan Pelajar SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Seleksi Mahasiswa Baru STIP Ditunda, Calon Taruna: Jangan Sampai Pak Menteri Hancurkan Mimpi Kami

Megapolitan
Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Orangtua Calon Taruna Minta Kemenhub Tinjau Ulang Moratorium Seleksi Mahasiswa Baru

Megapolitan
436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

436 Mahasiswa Baru Terancam Gagal Masuk STIP Imbas Kasus Penganiayaan Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Megapolitan
“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

“Kalau Belum Punya Istri dan Anak, Saya Juga Enggak Mau Jadi Jukir Liar Minimarket”

Megapolitan
Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Ratusan Miliar Rupiah Uang Parkir Liar di Jakarta Diduga Mengalir ke Ormas hingga Oknum Aparat

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com