Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Kebakaran Gudang Amunisi TNI Milik Kodam Jaya di Ciangsana

Kompas.com - 31/03/2024, 00:21 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Krisiandi

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com- Pangdam Jaya Mayor Jenderal TNI Mohamad Hasan membeberkan kronologi kebakaran Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, hingga menyebabkan ledakan pada Sabtu (30/3/2023) malam.

Hasan menjelaskan, kebakaran Gudmurah itu terjadi pada Sabtu sekitar pukul 18.05 WIB.

Kebakaran diawali dengan munculnya asap dari gudang amunisi nomor 6 dari 16 gudang. Asap tersebut yang mengindikasikan ledakan awal.

Baca juga: Pangdam Jaya Ungkap Dugaan Sebab Kebakaran Gudang Amunisi TNI di Ciangsana

"Gudang amunisi nomor enam berisi amunisi-amunisi yang kedaluwarsa dan pengembalian dari berbagai satuan yang dilayani di seluruh wilayah Kodam Jakarta. Ada 160.000 jenis (amunisi) dan bahan peledak," ujar Hasan di lokasi.

Namun, Hasan memastikan, prosedur pengamanan kebakaran sudah dijalankan agar tidak terjadi kejadian fatal. 

"Kami pastikan bahwa prosedur maupun sistem pengamanan di gudang ini sudah sedemikian rupa seperti ini, akan aman," ucap Hasan.


Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Mohammad Hasan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024). Menurut Panglima Kodam Jayakarta kebakaran terjadi pada pukul 18.05 WIB dari gudang amunisi yang sudah kadaluawarsa dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO. Fakhri Hermansyah/foc.ANTARA FOTO. Fakhri Hermansyah Panglima Kodam Jayakarta Mayjen TNI Mohammad Hasan (kanan) memberikan keterangan kepada wartawan di Batalyon Artileri Medan (Yonarmed) 07/155 GS Kodam Jaya di Ciangsana, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/3/2024). Menurut Panglima Kodam Jayakarta kebakaran terjadi pada pukul 18.05 WIB dari gudang amunisi yang sudah kadaluawarsa dan tidak ada korban jiwa. ANTARA FOTO. Fakhri Hermansyah/foc.
"Walaupun mungkin tadi ada berita di media dan lain-lain, selongsong yang sampai ke perumahan memang mungkin horizontal vertikal ke atas dan sampai di suatu tempat," sambung Hasan.

Hasan sebelumnya memastikan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran dalam peristiwa ini.

Baca juga: 6 Ambulans Mulai Tinggalkan Area Gudang Amunisi TNI Ciangsana yang Terbakar

"Dan sampai dengan saat ini, kami sudah mengecek seluruh lokasi, di arah permukiman, tidak ada korban jiwa. Kami tegaskan tidak ada korban jiwa,” kata Hasan.

Sebagai informasi, Gudang amunisi yang terbakar itu merupakan milik Kodam Jaya, terletak di Kampung Parung Pinang, Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor.

Adapun kebakaran itu diduga terjadi karena adanya amunisi yang sudah kedaluwarsa. Sehingga, membuat material menjadi labil dan bergesek.

Saat ini, deretan ambulans sudah berjejer di sepanjang jalan menuju lokasi.

Baca juga: Memasuki Tengah Malam, Frekuensi Ledakan di Gudang Amunisi TNI Semakin Berkurang

Warga di sekitar Markas Gudmurah juga berada di luar karena khawatir terdampak ledakan akibat kebakaran gudang amunisi tersebut.

Sebelumnya, Kepala Dinas Penerangan TNI AD Brigjen TNI Kristomei Sianturi menuturkan, kebakaran gudang amunisi di Ciangsana terjadi pada Sabtu sore WIB.

Kebakaran Gudmarah Jaya/Bekasi itu mengakibatkan ledakan keras yang mengagetkan warga sekitar. Sejumlah amunisi terpental ke permukiman warga.  

Lokasi kejadian kebakaran sampai saat ini disebut belum bisa diakses karena masih terdapat ledakan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Petugas Gabungan Tertibkan Parkir Liar di Senen, 25 Motor Diangkut

Megapolitan
Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Warga di Pondok Aren Mengaku Tak Bisa Tidur Usai Temukan Mayat di Toren Air Rumahnya

Megapolitan
Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Sebelum Mayat Dalam Toren Air di Pondok Aren Ditemukan, Warga Sempat Dengar Suara Jeritan

Megapolitan
Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Kemen PPPA Beri Pendampingan Hukum untuk Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan di Kalideres

Megapolitan
Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Tuntut Pembatalan Bintang Empat Prabowo, Koalisi Masyarakat Sipil: Punya Rekam Jejak Buruk

Megapolitan
2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

2 Anggota Satgas Pelajar Jadi Korban Tawuran di Bogor

Megapolitan
Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Polisi Tangkap 11 Pelajar yang Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Polisi Lacak Penadah Sindikat Pencurian Motor di Palmerah

Megapolitan
Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Sindikat Pencuri di Palmerah Incar Motor Warga yang Diparkir di Gang

Megapolitan
Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Gugat Kenaikan Pangkat Prabowo, LBH Jakarta: Rawan Konflik Kepentingan

Megapolitan
Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Soal Dugaan Mayat Dalam Toren Terkait Penggerebekan Kasus Narkoba, Polisi: Fokus Identifikasi Dulu

Megapolitan
Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Ponsel Pria Dalam Toren di Pondok Aren Hilang, tetapi Masih Aktif

Megapolitan
Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Satu Pelajar Kritis Usai Terlibat Tawuran di Bekasi

Megapolitan
Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Sindikat Curanmor di Palmerah Bobol 4 Motor Tiap Semalam Selama Tiga Bulan

Megapolitan
Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Agenda Pemeriksaan SYL dalam Kasus Firli Besok Terhalang Jadwal Sidang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com