Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potret Suram Trotoar di Jalan Lenteng Agung Raya, Bolong-bolong dan Banyak Sampah

Kompas.com - 03/04/2024, 19:20 WIB
Baharudin Al Farisi,
Abdul Haris Maulana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Trotoar di Jalan Lenteng Agung Raya, Lenteng Agung, Jagakarsa, Jakarta Selatan, mengalami kerusakan.

Trotoar ini tepatnya berada di dekat Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Prof Gayus Lumbuun dari arah Lenteng Agung menuju Tanjung Barat.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, trotoar dengan panjang berkisar 80-100 meter ini sudah tak berbentuk sebagaimana mestinya.

Baca juga: Trotoar di Jalan Lenteng Agung Raya Rusak, Pejalan Kaki Terpaksa Lewat Bahu Jalan

Beton-beton trotoar sudah terlepas dan bertumpuk. Kondisi ini membuat trotoar menjadi bolong-bolong sehingga tidak bisa dilintasi oleh pejalan kaki.

Hal yang demikian juga membuat saluran air yang kering jadi terlihat jelas.

Sejumlah kanstin trotoar tersebut juga banyak yang longgar, bahkan tidak terpasang pada posisi semestinya.

Selain itu, tidak sedikit sampah berserakan di ujung trotoar, mulai dari kertas, plastik, daun kering, pecahan kaca, dan lain-lain.

Padahal, sebuah spanduk bertuliskan, “dilarang membuang sampah sembarangan” terpasang di sana.

Seorang pejalan kaki berjalan di bahu Jalan Lenteng Agung Raya karena trotoar mengalami kerusakan, Rabu (3/4/2024).KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Seorang pejalan kaki berjalan di bahu Jalan Lenteng Agung Raya karena trotoar mengalami kerusakan, Rabu (3/4/2024).
Dalam spanduk yang sudah bolong tersebut juga tersemat tulisan “Kelurahan Lenteng Agung” dan logo Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.

Saat Kompas.com menyambangi trotoar ini, dua pohon yang tumbuh di ujung trotoar malah digunakan oleh sopir angkot untuk membuang air kecil.

Baca juga: Trotoar Jalan Merdeka Bogor Jadi Parkiran Motor, Pejalan Kaki Terpaksa Mengalah

Terlepas dari hal tersebut, Jalan Lenteng Agung Raya merupakan jalan satu arah. Namun, tidak sedikit orang yang melawan arah.

Dengan kondisi ini, pejalan kaki tidak berjalan di atas trotoar, melainkan di bahu Jalan Lenteng Agung Raya.

Mereka juga tidak tenang saat melintas karena juga harus berhati-hati dengan kendaraan yang melawan arus.

Seorang pejalan kaki bernama Vanter (28) mengaku prihatin dengan kondisi trotoar di Jalan Lenteng Agung Raya.

Sebab, kondisi trotoar dan banyaknya kendaraan yang melawan arus sangat membahayakan pejalan kaki karena terpaksa berjalan di bahu jalan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Viral Video Pencopotan Spanduk Sekda Supian Suri oleh Satpol PP Depok

Megapolitan
BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

BNN Tangkap 7 Tersangka Peredaran Narkoba, dari Mahasiswa sampai Pengedar Jaringan Sumatera-Jawa

Megapolitan
Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Tren Penyelundupan Narkoba Berubah: Bukan Lagi Barang Siap Pakai, tapi Bahan Baku

Megapolitan
Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Kronologi Kampung Susun Bayam Digeruduk Ratusan Sekuriti Suruhan Jakpro

Megapolitan
KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

KPAI: Siswa SMP yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Rawat Jalan di Rumah

Megapolitan
BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

BNN Ungkap Lima Kasus Peredaran Narkoba, Salah Satunya Kampus di Jaktim

Megapolitan
Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Antisipasi Percobaan Bunuh Diri Berulang, KPAI Minta Guru SMP di Tebet Deteksi Dini

Megapolitan
Bus Transjakarta Bisa Dilacak 'Real Time' di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Bus Transjakarta Bisa Dilacak "Real Time" di Google Maps, Dirut Sebut untuk Tingkatkan Layanan

Megapolitan
Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Kampung Susun Bayam Dikepung, Kuasa Hukum Warga KSB Adu Argumen dengan Belasan Sekuriti

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com