JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Wali Kota Jakarta Utara (Jakut) Juaini Yusuf meminta jajaran polisi untuk memantau rumah atau lingkungan yang ditinggal mudik.
"Kita meminta jajaran polisi Jakut untuk memonitoring rumah-rumah yang ditinggal mudik," tutur Juaini saat diwawancarai oleh Kompas.com di Jalan Pelumpang Semper, Jakut pada Kamis (4/4/2024).
Bukan hanya jajaran polisi, Juaini juga meminta lurah, camat, hingga warga yang tak mudik untuk mengawasi lingkungan rumah warga yang kosong saat musim mudik.
Baca juga: Wali Kota Jakbar Minta Petugas Keamanan Pantau Rumah Warga yang Ditinggal Mudik
Menurut Juaini, kegiatan monitoring penting dilakukan agar lingkungan tetap aman dan kondusif meski ditinggal sementara waktu oleh para penghuninya.
"Kita pesan kepada lingkungan yang warganya pada tidak mudik, supaya halaman rumahnya bisa dipantau agar terhindar dari pencurian atau kebakaran," sambung Juaini.
Diberitakan sebelumnya, kasus pencurian di rumah warga khususnya di wilayah Tanjung Priok meningkat sejak awal Ramadhan.
Kasus pencurian yang paling banyak terjadi adalah pencurian kendaraan bermotor (Curanmor).
Baca juga: Pemkot Jakut Berangkatkan 14 Bus Mudik Gratis ke Sumatera Barat
Oleh sebab itu, Kapolsek Tanjung Priok Kompol Nazirwan menyarankan agar masyarakat selalu menggunakan kunci ganda untuk sepeda motor, terutama saat ditinggal mudik.
"Personel Polsek Tanjung Priok melakukan pendekatan dengan masyarakat sambil mensosialisasikan terkait pengamanan kendaraan bermotor dengan memasang kunci ganda (setang, cakram depan dan merantai velg belakang)," ucapnya.
Dengan menggunakan kunci ganda, para pencuri pun akan kesulitan membawa sepeda motor yang ditinggal di rumah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.