Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah di Ciracas Longsor ke Kali Cipinang, Harta Benda Warga Hanyut Terbawa Arus

Kompas.com - 04/04/2024, 19:39 WIB
Nabilla Ramadhian,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah rumah di RT 012/RW 01 Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, longsor ke tepi Kali Cipinang, Rabu (3/4/2024) sore.

Pemilik rumah bernama Nani menduga, tempat tinggalnya longsor karena tanah di bawah fondasinya tergerus air.

"Mungkin ituan (tergerus) air, kan bawahnya kali. Kegerus air," kata dia di lokasi kejadian, Kamis (4/4/2024).

Adapun, bagian belakang rumah Nani hanya berjarak tidak sampai lima meter dengan Kali Sunter.

Baca juga: Jakarta Kembali Dilanda Banjir, Warga Diminta Tidak Buang Sampah ke Kali

Ketika rumahnya longsor secara perlahan, semua barang-barang miliknya langsung hanyut terbawa arus.

Pasalnya, arus Kali Cipinang cukup deras karena sedang hujan. Pada Kamis siang pun arus masih deras meski cuaca sedang cerah.

"Semua (tergerus). Baju segala, semua (barang) enggak ada yang kesisa, cuma yang dipakai saja. Sampai saya lari, nyelametin anak-anak yang pertama," tutur Nani.

Gemuruh seperti gempa

Rumah Nani tidak langsung longsor. Ada suara gemuruh seperti bangunan diguncang gempa yang terdengar sebelum kejadian.

Baca juga: Dana Hibah Pemprov DKI Tidak Cair, Seorang Guru Mengaku Kena Pemangkasan Kuota
Sekitar pukul 15.30 WIB, Nani sedang menonton TV bersama kedua anaknya ketika mendengar bunyi tersebut.

"Habis itu saya seret anak saya keluar, ruangan TV sudah jatuh ke bawah. Yang atas (atap dan plafon) juga pada ambruk. Saya seret anak saya yang lainnya dan saya bawa keluar," ungkap dia.

Setelah Nani dan kedua anaknya berada di luar rumah, seluruh bangunan langsung ambruk ke Kali Cipinang.

Sementara itu, sang suami pada saat kejadian sedang bekerja.

Nani bersyukur ia dan anak-anaknya hanya lecet karena terbeset sesuatu saat lari. Namun, semua perabot yang dimiliki hilang.

"Untuk saat ini saya pulang dulu ke kampung halaman di Bogor. Suami masih di sini untuk mantau (mencari) surat-surat penting yang mungkin masih bisa dibawa," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Bukan Melompat, Disdik DKI Sebut Siswa SMP Jaksel Terpeleset dari Lantai 3

Megapolitan
Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Insiden Siswa SMP Lompat dari Lantai 3, KPAI Minta Disdik DKI Pasang Sarana Keselamatan di Sekolah

Megapolitan
3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

3 Saksi Diperiksa Polisi dalam Kasus Dugaan Penistaan Agama yang Jerat Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Matraman

Megapolitan
Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Disdik DKI Bantah Siswa di Jaksel Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah karena Dirundung

Megapolitan
BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

BNN Masih Koordinasi dengan Filipina Soal Penjemputan Gembong Narkoba Johan Gregor Hass

Megapolitan
Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Polisi Minta Keterangan MUI, GBI, dan Kemenag Terkait Kasus Dugaan Penistaan Agama Pendeta Gilbert

Megapolitan
Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Walkot Depok: Bukan Cuma Spanduk Supian Suri yang Kami Copot...

Megapolitan
Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Satpol PP Copot Spanduk Supian Suri, Walkot Depok: Demi Allah, Saya Enggak Nyuruh

Megapolitan
Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Polisi Bakal Panggil Indonesia Flying Club untuk Mengetahui Penyebab Jatuhnya Pesawat di BSD

Megapolitan
Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Siswi SLB di Jakbar Dicabuli hingga Hamil, KPAI Siapkan Juru Bahasa Isyarat dan Pendampingan

Megapolitan
Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Ada Pembangunan Saluran Penghubung di Jalan Raya Bogor, Rekayasa Lalu Lintas Diterapkan

Megapolitan
KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

KPAI Minta Polisi Kenakan UU Pornografi ke Ibu yang Rekam Anaknya Bersetubuh dengan Pacar

Megapolitan
Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Sudah Lakukan Ganti Untung, Jakpro Minta Warga Kampung Susun Bayam Segera Kosongi Rusun

Megapolitan
Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Anak di Jaktim Disetubuhi Ayah Kandung, Terungkap Ketika Korban Tertular Penyakit Kelamin

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com